Pengumpulan Pajak Barang dan Jasa (GST) pemerintah negara bagian telah meningkat sebesar 14 persen pada tahun 2023-24 dibandingkan tahun lalu, kata Menteri Keuangan Kanu Desai kepada Majelis pada hari Kamis saat memaparkan RUU Amandemen Pajak Barang dan Jasa (GST) Gujarat, 2017. .
Pengumpulan GST negara bagian mencapai Rs 64.132 crore pada tahun 2023-24 dan Rs 56.236 crore pada tahun 2022-23. Dari bulan April hingga Juli Rs. 23.707 crore, pemerintah negara bagian telah menerima lebih dari sepertiga perkiraan target pengumpulan GST bruto sebesar Rs 72.506 crore pada tahun fiskal berjalan.
Desai menyoroti jumlah pembayar pajak di negara bagian tersebut telah meningkat sebesar 135 persen dalam tujuh tahun sejak awal berdirinya. Terdapat 5.08.863 pembayar pajak di negara bagian tersebut pada saat diperkenalkannya GST pada tahun 2017, namun pada tanggal 31 Juli tahun ini, jumlah mereka adalah 12.01.270.
Sementara itu, Majelis dengan suara bulat mengesahkan RUU Amandemen Pajak Barang dan Jasa Gujarat tahun 2017.
RUU tersebut diperlukan untuk melaksanakan rekomendasi Dewan GST dan menjaga keseragaman penerapan ketentuan UU GST Pusat.
“Dewan GST dalam sesi ke-50 dan ke-52 mengambil berbagai keputusan yang memerlukan amandemen undang-undang GST. Oleh karena itu, Undang-Undang CGST tahun 2017 telah diamandemen oleh Parlemen… dengan tujuan untuk melaksanakan rekomendasi Dewan GST sedini mungkin dan untuk menjaga keseragaman dalam penerapan ketentuan Undang-Undang CGST tahun 2017 dan GST Gujarat. UU 2017,” bunyi keterangan objek dan alasan RUU tersebut.