Institut Ilmu Sosial Tata dan Parjor meluncurkan kursus pertama tentang Studi Budaya dan Warisan.
“Kami bekerja sama dengan Institut Ilmu Sosial Tata yang bergengsi, TISS, Mumbai mengenai struktur program dan kursus sertifikat online akan memiliki 20 kredit pada Studi Budaya dan Warisan Zoroastrian Parsi. Penerimaan telah dimulai untuk kursus yang dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang berbagai aspek budaya, warisan, dan tradisi Zoroastrian Parsi,” Direktur Yayasan Parjor Dr Shernaz Kama mengatakan kepada The Indian Express.
Yayasan Parjor, yang didirikan di bawah naungan UNESCO, adalah gudang informasi internasional tentang budaya dan warisan Zoroastrian Parsi yang rentan. “Tujuan kolaborasi kami dengan TISS adalah untuk berbagi pengetahuan ini dengan generasi berikutnya dan menjaga penelitian akademis mengenai tradisi Zaman Perunggu tetap relevan di dunia pasca-modern,” kata Dr Cama.
Menurut sensus 2011, terdapat 57.264 orang Parsi di India dan 1,2 lakh di seluruh dunia, menurut World Population Review.
“Suku Parsi adalah contoh luar biasa dari kelompok migran tanpa kelompok yang berhasil melawan segala rintangan di dunia multikultural,” kata Dr Cama, dan menyatakan bahwa kisah mereka adalah salah satu kisah ketahanan dan dapat menjadi inspirasi di dunia tempat ribuan orang berada. . terisolasi dari lingkungan tradisional mereka.
Saat dihubungi, Pro-Wakil Rektor TISS Prof Shankar Das mengatakan kepada The Indian Express bahwa sektor pendidikan India terus berkembang menjadi pusat global, merangkul perspektif dan tantangan baru. “Budaya dan warisan budaya merupakan hal mendasar bagi peradaban kuno India dan baik Asia Selatan maupun Teluk Persia memiliki kekuatan perdagangan, budaya, dan ikatan antar masyarakat yang kuat. Penafsiran multikultural atas hubungan ini menjadikan program akademis TISS-ParZor yang pertama mengenai studi budaya dan warisan Parsi menarik,” katanya.
Tidak ada batasan usia bagi peserta yang mendaftar untuk kursus tersebut, yaitu tentang masyarakat antar budaya yang membentang di geografi Kekaisaran Achaemenid 500 SM dari Mediterania hingga Tiongkok. Saat ini komunitasnya tersebar dari Kanada hingga Selandia Baru.
Menjelaskan mengapa kursus ini unik, Dr. Cama berkata, “Budaya Parsi adalah perpaduan budaya Persia, Cina, India, dan Eropa. Hal ini tercermin dalam pakaian, masakan, sejarah, gaya hidup dan sastra mereka. Mereka harus menerima. Namun, terlepas dari perkembangannya, secara demografis mereka sedang sekarat. Oleh karena itu, perbedaan-perbedaan ini menjadikannya sebuah studi yang menarik bagi para sosiolog dan kelompok budaya.
klik disini bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel pilihan kami