Perselingkuhan di luar nikah tidak hanya berdampak pada pasangannya tetapi juga anggota keluarga lainnya, termasuk anak-anak. Bahkan bintang Bollywood pun tidak aman dari kekacauan yang mereka timbulkan.
Dalam memoarnya Khullam Khula, Ditulis oleh aktor Rishi Kapoor Tentang perselingkuhan ayahnya Raj Kapoor, terutama dengan dia asosiasi Rekan mainnya Vaijayanthimala.
Rishi mengungkapkan, saat ayahnya selingkuh dengan seorang aktris, ibunya, Krishna, memutuskan untuk meninggalkan keluarga beserta anak-anaknya.
Dalam memoarnya, Rishi menulis, “Saya masih sangat muda ketika ayah saya berselingkuh dengan Nargis ji dan hal itu tidak banyak mempengaruhi saya. Saya tidak merasakan sesuatu yang aneh di rumah. Namun, saya ingat dengan jelas pergi ke Hotel Nataraj di Marine Drive bersama ibu saya selama ayah saya berselingkuh dengan Vyjayanthima. Dia menjelaskan, “Kali ini, ibu saya memutuskan untuk tetap teguh pada pendiriannya. Tinggal di hotel dan pindah ke apartemen di Chitrakoot selama dua bulan. Ayah saya membelikan apartemen untuk kami. Dia melakukan segala upaya untuk memenangkannya kembali, tetapi dia tidak mau berdamai dengannya sampai dia mengakhiri perselingkuhannya sepenuhnya.
Siapa pun yang memasuki suatu hubungan melakukannya dengan harapan bahwa hubungan tersebut akan menjadi tempat yang aman di mana mereka dapat tumbuh sebagai individu dan sebagai pasangan, kata Aruba Kabir, profesional kesehatan emosional & mental dan pendiri Enso Wellness. Namun, menjalin hubungan dengan pasangan yang selingkuh dapat menghancurkan ruang aman emosional tersebut, sehingga menimbulkan perasaan tidak aman dan keraguan diri akibat pengkhianatan dan hilangnya kepercayaan.
Kata Kabir, seseorang bisa mulai bertanya pada diri sendiri, “Orang sering kali mulai berpikir: ‘Saya tidak cukup baik’. ‘Apa yang telah saya lakukan?’, ‘Mengapa pasangan saya tidak tertarik kepada saya?’, yang berdampak buruk pada diri kita. harga diri.
Stres mental juga dapat bermanifestasi secara fisik dalam bentuk gangguan tidur, kelelahan, sakit kepala, nyeri rahang, IBS dan banyak lagi, kata Kabir.
Apa langkah Anda selanjutnya?
Kabir mengatakan inilah yang harus kamu lakukan selanjutnya:
1. Biarkan diri Anda merasakan: Akui berbagai emosi yang Anda alami dan proses satu per satu untuk melindungi diri Anda.
2. Komunikasi Terbuka: Jika Anda memutuskan untuk mengonfrontasi pasangan Anda, Bicaralah dengan jujur tentang pengkhianatan Dan diskusikan bagaimana perasaan Anda dan apakah rekonsiliasi dapat dilakukan.
3. Carilah bantuan profesional: Terapi atau konseling dapat memberikan dukungan emosional, membantu Anda memproses pengkhianatan, dan membantu Anda mengambil keputusan.
4. Perawatan & penyembuhan diri: Prioritaskan kesejahteraan Anda. Terlibat dalam aktivitas yang memberi Anda kedamaian dan fokus pada membangun kembali harga diri Anda.
5. Buat Batasan: Jika Anda memilih untuk menjalin hubungan, penting untuk menetapkan batasan yang jelas dengan pasangan Anda tentang komunikasi, transparansi, dan rasa hormat.
6. Evaluasi hubungan: Pertimbangkan apakah kepercayaan dapat dibangun kembali atau hubungan tersebut beracun dan harus diakhiri.
“Jangan melihat orang lain. Ini sepenuhnya merupakan pilihan pribadi Anda untuk keluar atau tidak, tapi lihat faktanya dan tanyakan pada diri Anda apakah Anda siap menempuh jalan itu,” kata Kabir.