Sebuah kapal tanker minyak milik Yunani yang terbakar dipindahkan ke daerah aman di laut tanpa menumpahkan minyak sedikit pun, bencana besar di Laut Merah dapat dihindari.

Misi Uni Eropa mengatakan MV Delta Sounion yang terbakar berhasil diselamatkan dalam upaya tiga hari setelah pemberontak Houthi yang didukung Yaman menyerang kapal tersebut pada 21 Agustus.

Tujuan MV Sounion tidak diketahui tetapi Arab Saudi telah menawarkan bantuan dan menurunkan minyak kapal tersebut. Sebuah foto yang dirilis oleh misi UE menunjukkan tiga kapal dan mereka milik “pemangku kepentingan swasta”.

“Penyelesaian fase operasi penyelamatan ini merupakan hasil pendekatan terpadu dan kerja sama yang erat antara seluruh pemangku kepentingan yang berkomitmen untuk mencegah bencana lingkungan yang mempengaruhi seluruh kawasan,” kata Operasi Aspides X UE.

Kapal Laut Merah milik pemberontak Houthi adalah sebuah kapal tanker minyak Kapal militer mengawal kapal tunda saat menuju kapal tanker minyak berbendera Yunani Sounion, yang terbakar sejak 23 Agustus setelah serangan militan Houthi di Laut Merah pada 14 September 2024, dalam gambar selebaran ini. (Selebaran oleh EUNAVFOR ASPIDES/REUTERS)

Kelompok militan Houthi, yang berbasis di Yaman, mengganggu jalur pelayaran Laut Merah untuk menunjukkan dukungan dan simpati kepada warga Palestina di Gaza terhadap perang yang dipimpin Israel di negara tersebut.

Memberikan informasi terkini mengenai upaya penyelamatan, Operasi Aspides UE mengatakan, “MV SOUNION berhasil ditarik ke tempat aman tanpa ada tumpahan minyak. Ketika pemangku kepentingan swasta menyelesaikan operasi penyelamatan, ASPIDES akan terus memantau situasi.

Penawaran meriah

Dalam penyerangan terhadap MV Sounion, tidak ada awak kapal yang terluka namun tumpahan minyak di Laut Merah menimbulkan dampak lingkungan yang besar.

Jika tumpahan minyak di Sounion benar-benar terjadi, maka dampaknya bisa empat kali lebih besar dibandingkan bencana Exxon Valdez pada tahun 1989, yang mencemari 2.100 km garis pantai setelah sebuah kapal tanker kandas di lepas pantai Alaska, menurut laporan BBC.



Source link