Sebuah kasus telah didaftarkan terhadap inspektur polisi karena diduga gagal menyerahkan aset yang diperoleh kembali sehubungan dengan 24 kasus selama masa jabatannya sebelumnya di Bengaluru.

Terdakwa diketahui bernama MS Hitendra (45), yang saat ini menjabat sebagai inspektur polisi di Badan Reserse Kriminal (CID). Hitendra bekerja sebagai inspektur polisi di kantor polisi JP Nagar antara 2 Juli 2016 hingga 22 Februari 2019.

Menurut FIR, Hitendra gagal menyerahkan aset yang diperoleh kembali selama tindak pidana terkait 24 kasus. Seorang petugas polisi mengatakan bahwa masalah ini terungkap setelah pengadilan yang mendengarkan kasus tersebut meminta mereka untuk menyerahkan bukti. Saat diperiksa polisi, tidak ditemukan materi terkait 24 kasus tersebut, meski terlihat sudah ditemukan. Ini termasuk pen drive, bukti digital, perhiasan emas dan dokumen lainnya.

Menurut sumber polisi, inspektur polisi JP Nagar saat ini, Radhakrishna TS, yang menjabat mulai 24 April 2022, beberapa kali secara lisan meminta Hitendra untuk menyerahkan perlengkapan yang disita, namun Hitendra tidak pernah memberikan tanggapan positif.

Selanjutnya, Radhakrishna juga melakukan komunikasi resmi, namun Hitendra tidak memberikan tanggapan. Setelah itu, Wakil Komisaris Polisi (Selatan) mengeluarkan pemberitahuan kepada Hitendra pada 22 Mei tahun ini, memintanya untuk menyerahkan perbekalan tersebut. Namun, Hitendra tidak mau menanggapi sehingga memicu tindakan hukum terhadap polisi.

Penawaran meriah

Dalam pengaduannya, Radhakrishna mengatakan, “Tindakan hukum yang diperlukan harus dimulai terhadap petugas karena dia menyalahgunakan aset yang diperoleh tanpa menyerahkannya kepada petugas berikutnya.”

Polisi mendaftarkan kasus ini berdasarkan Pasal 409 (pelanggaran pidana terhadap kepercayaan yang dilakukan oleh pegawai negeri) KUHP India (IPC).

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link