Dua hari setelah Indian Express melaporkan protes staf kebersihan kereta api terhadap kontraktor atas tidak dibayarnya gaji dan tuduhan perlakuan buruk terhadap pekerja, Divisi Kereta Api Pune telah meluncurkan penyelidikan atas masalah tersebut dan menunjuk seorang petugas untuk meninjau dokumen tersebut. . Perusahaan kontraktor yang dituduh.
Aksi mogok tersebut kini telah memasuki hari ketiga berturut-turut dan akan terus berlanjut hingga tuntutan para pekerja untuk memecat dua kontraktor yang dituduh tersebut dipenuhi. Namun, Manajer Kereta Api Divisi Kereta Api Pune (DRM) Indu Dubey mengatakan pemberitahuan telah dikirimkan ke kontraktor dan penyelidikan telah dimulai.
“Ada beberapa agen kontraktor yang bekerja di berbagai bidang seperti pembersihan dan pencucian, namun ada masalah dengan beberapa kontrak, tidak semua. Kami sudah memulai prosesnya dengan mengirimkan pemberitahuan ke badan khusus ini dan akan segera mengambil tindakan,” ujarnya.
Pejabat kereta api Shadab Jamal menyatakan bahwa petugas investigasi telah ditunjuk untuk memantau masalah tersebut dan memverifikasi dokumen. “Besok adalah batas waktu lembaga untuk mengklarifikasi tunggakan gaji dan penyediaan peralatan keselamatan. Jika tidak ada tanggapan, proses pembatalan akan dimulai,” kata Jamal.
Mengacu pada kekurangan staf yang membersihkan dan mencuci kereta, Jamal mengatakan akibat pemogokan di area pencucian di Persimpangan Pune, divisi kereta api untuk sementara menyerahkan pekerjaan pembersihan ke agen kontrak alternatif.
“Tidak ada kereta yang dibiarkan kotor karena staf dari agen afiliasi lain didatangkan. Sekitar 15 hingga 20 kereta berangkat dari stasiun Pune setiap hari,” katanya.
Jamal menyatakan, hanya pusat pencucian baru yang menghentikan operasi pembersihan kereta api, sementara yang lain masih beroperasi. Namun, para pekerja mengklaim seluruh staf di tiga area pencucian – Baru, Lama dan Dapodi – melakukan aksi mogok.
Manoj Kadam, buruh kontrak yang ikut mogok kerja, mengatakan meski pihak Kereta Api telah mendatangkan tenaga alternatif untuk membersihkan gerbong, namun aparat meminta mereka bisa menyelesaikan permasalahan para pekerja.
klik disini untuk bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel pilihan kami