Saat meninjau langkah-langkah yang diambil untuk mengekang polusi udara di Delhi, Sekretaris Utama Perdana Menteri PK Misra pada hari Jumat menyatakan keprihatinan atas lambatnya kemajuan dalam pembersihan tempat pembuangan sampah di ibu kota negara.
Tiga tempat pembuangan sampah di Bhalaswa, Okhla dan Ghazipur seharusnya dibersihkan pada tahun 2026 sebagai bagian dari Swachh Bharat Mission-Urban 2.0, yang diluncurkan pada tahun 2021, namun tenggat waktunya diundur.
Mishra, yang memimpin pertemuan satuan tugas tingkat tinggi untuk memerangi polusi udara, “menyatakan keprihatinan atas lambatnya pembersihan lokasi TPA di Delhi dan tertundanya implementasi skema limbah menjadi energi oleh MCD”, kata sebuah pernyataan resmi.
Mishra meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Perumahan & Urusan Perkotaan serta Perusahaan Kota Delhi untuk menyelesaikan masalah ini. Pertemuan tersebut dihadiri oleh pejabat Pemerintah Delhi, Kementerian Perumahan dan Urusan Perkotaan dan Lingkungan Hidup, Kepolisian Delhi, Perusahaan Kota Delhi, Otoritas Pembangunan Delhi, Dewan Kota New Delhi dan Komisi Manajemen Kualitas Udara.
Sekretaris Utama Delhi Dharmendra menyampaikan laporan mengenai upaya pengelolaan kualitas udara pada tahun 2024, menyoroti bahwa debu konstruksi, pembakaran biomassa, dan emisi kendaraan terus menjadi sumber utama polusi di musim dingin. Ia mengatakan jumlah bus listrik terus ditingkatkan, pembersihan jalan secara mekanis, dan upaya menghentikan pembakaran sampah terus dilakukan.
Mishra menyatakan keprihatinannya atas masalah kualitas udara yang terus terjadi dan menekankan perlunya menegakkan hukum yang ada, kata pernyataan itu. Ia meminta pihak berwenang menyusun peta jalan untuk memberikan prioritas pada kendaraan listrik, terutama untuk angkutan komersial, pemerintahan, dan umum.
Klik di sini untuk Update Langsung Hasil Pemilu Majelis Haryana dan JK