Pemain serbabisa Bangladesh Shakib Al Hasan mengatakan dia ingin memainkan pertandingan terakhirnya di Bangladesh melawan Afrika Selatan di Mirpur, kalau saja dia diberi cara yang aman untuk meninggalkan negara itu; Jika tidak, Tes Kanpur akan menjadi yang terakhir baginya.

Berbicara kepada wartawan pada pertandingan Tes kedua antara India dan Bangladesh, Shakib berkata, “Keinginan saya adalah memainkan pertandingan Tes terakhir saya di Mirpur.

Bangladesh akan menjamu Afrika Selatan untuk dua seri pertandingan pada bulan Oktober dan pemain berusia 37 tahun itu menyatakan harapannya bahwa Dewan Kriket Bangladesh (BCB) akan menangani masalah keamanan.

Shakib Al Hasan disebut sebagai salah satu tersangka sehubungan dengan pembunuhan tersebut, yang terjadi selama protes dan kekerasan baru-baru ini di Bangladesh yang menewaskan ribuan orang.

“Mengingat situasi di negara ini, tentu saja semuanya tidak bergantung pada saya. Saya membicarakan hal ini dengan BCB dan memberi tahu mereka tentang rencana saya, khususnya untuk Tes kriket,” ujarnya.

Penawaran meriah

“Saya pikir seri ini (di India) dan seri Tes melawan Afrika Selatan di kandang sendiri akan menjadi seri terakhir saya. Itulah yang saya pikirkan dan itulah cara saya berkomunikasi dengan Farooq Bhai dan para penyeleksi tentang hal itu.

“Jika saya memiliki kesempatan untuk kembali ke negara ini, Tes Mirpur akan menjadi Tes kriket terakhir saya,” katanya.

Indian Express memahami bahwa Shakib telah memberikan surat tertulis kepada rezim saat ini bahwa dia hanya akan memainkan satu pertandingan Uji Coba di Bangladesh dan kemudian pergi ke AS bersama keluarganya dengan janji untuk tidak kembali.

“Hal-hal ini telah dikomunikasikan dengan dewan dan mereka berusaha membuat pengaturan sebaik mungkin sehingga saya bisa bermain dan aman. Pada saat yang sama, saya tidak mempunyai masalah ketika harus meninggalkan negara ini.

Keluarnya Shakib bukan hanya untuk Test Cricket. Ia mengatakan tidak akan bermain dalam format T20 karena merasa sudah waktunya untuk meninggalkan format tersebut.

“Saya punya pemikiran serupa di T20I, meski agak tidak ada hubungannya, saya ingin sampaikan bahwa saya sudah berbicara dengan penyeleksi, ketua dewan, dan lainnya. Saya rasa ini adalah waktu yang tepat untuk pensiun dari kriket T20. Pada beberapa seri selanjutnya, beberapa pemain baru akan datang dan memberi mereka kesempatan.

Dia membiarkan pintu terbuka untuk kepulangannya. “Jika saya bermain di liga waralaba dan melakukannya dengan baik dan dalam enam bulan atau satu tahun, BCB merasa bahwa saya memiliki peluang untuk berkontribusi di T20 dan kemudian kami dapat memutuskan untuk tetap fit dan tampil. Saat ini saya tidak muncul di T20s. Jadi pada dasarnya bisa dibilang, dalam kedua format tersebut, saya menontonnya untuk terakhir kali,” ujarnya.



Source link