Seorang mahasiswa B Tech tahun pertama di Institut Teknologi Nasional (NIT), Hamirpur, Himachal Pradesh, telah didakwa karena mengancam dan menggunakan bahasa vulgar dalam panggilan video dengan seorang mahasiswi dari institut yang sama. Siswa yang dituduh dikeluarkan dari institut karena tindakannya.

Insiden tersebut, yang terjadi pada Rabu malam, menimbulkan keresahan di institut tersebut ketika beberapa mahasiswi berunjuk rasa untuk mendukung perempuan tersebut dan mahasiswi teknik elektronik dan komunikasi tersebut menuntut tindakan terhadap terdakwa. Sumber mengungkapkan, baik korban maupun terdakwa tinggal di asrama lembaga tersebut.

Menurut sebuah sumber, “Wanita tersebut sedang berada di kamar asramanya ketika dia menerima panggilan video dari pria tersebut. Dia mengancamnya dan menggunakan kata-kata kotor, menyebabkan dia marah. Teman-temannya datang membantunya dan dia memberi tahu mereka tentang panggilan tersebut. Para mahasiswa memberi tahu pihak berwenang tentang hal ini dan memprotes. Belakangan, polisi memasuki lokasi kejadian.

Inspektur Polisi Hamirpur Bhagat Singh Thakur mengatakan, “Korban mengajukan pengaduan, berdasarkan FIR yang didaftarkan. Dia melaporkan bahwa terdakwa telah lama menguntitnya di media sosial tetapi dia berusaha mengabaikannya.

Sementara itu, Panitera NIT Hamirpur Archana Santosh telah meyakinkan siswa Nanoti bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang terlibat dalam kegiatan ilegal.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link