Dua pekerja anganwadi di distrik Koppal Karnataka telah diskors karena diduga mengambil telur yang disajikan untuk anak-anak dari piring mereka saat makan siang.
Hal ini terungkap setelah video kejadian tersebut viral di media sosial.
Menurut petugas, dua pekerja merekam video dan gambar anak-anak Anganwadi yang sedang menyediakan telur. Segera setelah video tersebut diambil, telur-telur tersebut diambil kembali dari piring anak-anak tersebut saat mereka sedang makan.
Telur adalah makanan wajib di siang hari yang disajikan di sekolah negeri dan Anganwadi.
Dalam perintah yang dikeluarkan oleh Departemen Perkembangan Perempuan dan Anak pada tanggal 9 Agustus, disebutkan bahwa keduanya diskors karena kelalaian tugas sampai ada perintah lebih lanjut.
Menteri Pembangunan Perempuan dan Anak Karnataka Lakshmi Hebbalkar menanggapi insiden tersebut.
Dia mengatakan bahwa perintah telah dikeluarkan untuk memberhentikan Pejabat Proyek Perkembangan Anak Koppal dan mengeluarkan pemberitahuan kepada Wakil Direktur distrik Koppal sehubungan dengan kejadian ini.
Menkeu juga meminta laporan komprehensif terkait kasus tersebut.
“Misi Anganwadis adalah menyediakan makanan bergizi dan memberikan pendidikan yang setara… tidak ada ketidakadilan yang dilakukan terhadap anak-anak kurang mampu,” katanya.
Menteri memperingatkan bahwa siapa pun yang melakukan pelanggaran tersebut akan dipaksa pensiun dari jabatannya.