Otoritas Pengembangan Lahan Kereta Api (RLDA) kembali mengundang tawaran untuk pembangunan kembali Stasiun Kereta Api New Delhi (NDLS). Rp. Proyek kereta api senilai Rs 4.700 crore telah menerima tawaran pada bulan Desember tahun lalu dan dijadwalkan untuk memulai pembangunan kembali pada akhir tahun anggaran. Namun tender tersebut ditarik pada Februari tahun ini. Setelah gagal mendapatkan penawaran yang memadai untuk proyek tersebut, RLDA memutuskan untuk membagi tender menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menerbitkan kembali tender tersebut, kata sumber.
Kali ini otoritas perkeretaapian telah mengajukan tender untuk proyek tersebut senilai Rs 2.469 crore.

Di bawah proyek pembangunan kembali, NDLS akan mendapatkan dua bangunan stasiun di sisi Gerbang Paharganj dan Ajmeri, sebuah ruang terbuka yang terdiri dari alun-alun kedatangan dan keberangkatan, ruang tunggu, lift dan eskalator, serta area ritel komersial.

Jaringan jalan layang dan jalan darat untuk menyediakan konektivitas tanpa batas ke stasiun dan mengurangi kemacetan jalan di dekatnya.

Mengurangi kemacetan di kawasan tersebut, meskipun merupakan tantangan terbesar, adalah salah satu tujuan proyek ini, menurut para pejabat. “Tantangannya di sini adalah kita berada di kawasan yang padat. Jadi, tidak hanya pekerjaan stasiun kereta api, tetapi juga angkutan kereta api harus dikurangi,” kata Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnav pada acara Indian Express Idea Exchange pada bulan Januari tahun ini.

“Perintah Perdana Menteri sudah jelas. Dikatakan bahwa kedua sisi kota stasiun harus digabungkan. Ini harus menjadi pusat kota. Harusnya bisa menjadi fasilitator bagi semua moda transportasi di daerah tersebut,” imbuhnya.

Penawaran meriah

Para pejabat mengatakan pembangunan kembali stasiun tersebut bertujuan untuk mengubah stasiun tersebut menjadi pusat transportasi terpadu yang menghubungkan kereta api, metro, bus, dan moda transportasi lainnya dengan lancar, menyediakan konektivitas yang nyaman dan bebas repot bagi penumpang.



Source link