Pemimpin senior AAP Sanjay Singh mengatakan keputusan Mahkamah Agung pada hari Senin yang menegaskan hak Letnan Gubernur Delhi untuk menunjuk anggota dewan Perusahaan Kota Delhi (MCD) merupakan pukulan besar bagi demokrasi.

Sebagai pukulan terhadap Partai Aam Aadmi, Mahkamah Agung menyatakan bahwa LG Delhi memiliki wewenang untuk mencalonkan anggota dewan MCD tanpa memerlukan bantuan dan nasihat dari Dewan Menteri. Pada tanggal 4 Januari tahun lalu, LG Saxena mencalonkan 10 anggota dewan dari Partai Bharatiya Janata (BJP), sebuah keputusan yang ditentang AAP di pengadilan.

Menanggapi keputusan Mahkamah Agung, Singh berkata, “Ini merupakan pukulan besar bagi demokrasi India. Melewati pemerintahan terpilih, LG akan memberikan semua hak kepada Letnan Gubernur untuk menjalankan Delhi dengan tongkatnya sendiri. Ini tidak baik bagi demokrasi dan konstitusi India. Kami dengan hormat tidak setuju dengan keputusan Mahkamah Agung.

Di negara bagian lain, gubernur menyetujui nama calon anggota dewan setelah berkonsultasi dengan pemerintah terpilih, kata Singh. “Keputusan yang disayangkan ini bertentangan dengan semangat demokrasi… Keputusan ini sangat berbeda dengan komentar Ketua Mahkamah Agung atau hakim lain selama persidangan kasus ini… Di negara bagian lain, nama-nama anggota dewan dan anggota dewan yang dicalonkan juga dicantumkan. disetujui oleh Gubernur atas rekomendasi pemerintah terpilih. Mengapa tidak di Delhi? Tidak ada pemerintahan terpilih? Ini merupakan keputusan yang bertentangan dengan semangat demokrasi bagi masyarakat Delhi.

Singh mengatakan partainya akan membaca keputusan Mahkamah Agung dan memutuskan tindakan selanjutnya. “Setelah membaca seluruh keputusan, kami akan merumuskan strategi apa yang harus dilakukan selanjutnya…kami akan memenangkan pemilihan komite tetap,” tambahnya.

Penawaran meriah

Sebelumnya pada hari yang sama, majelis hakim yang terdiri dari Ketua Hakim DY Chandrachud dan Hakim PS Narasimha dan JB Pardiwala menyatakan bahwa “berdasarkan pasal 3(3)(b)(1) Undang-Undang Perusahaan Kota Delhi, 1957 terdapat kewenangan hukum untuk mencalonkan orang dengan pengetahuan khusus. LG pertama kali diberikan melalui amandemen Undang-Undang DMC tahun 1993 untuk memasukkan perubahan konstitusi dengan memperkenalkan Pasal 239AA dan Pasal 239AB dan Bagian IXA yang berkaitan dengan kotamadya.

Sesuai dengan Undang-Undang DMC tahun 1957, LG Delhi, yang merupakan administrator MCD, berhak mencalonkan 10 anggota untuk Komite Tetap Korporasi. Komite Tetap adalah anggota dewan beranggotakan 18 orang yang menangani urusan keuangan MCD.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link