Ketua Menteri Yogi Adityanath pada hari Minggu mengatakan bahwa tidak boleh ada kompromi mengenai keselamatan perempuan dan harus ada akuntabilitas dari tingkat polisi hingga wakil inspektur polisi dalam kasus jihad cinta, ejekan malam, dan penjambretan berantai.

Adityanath membahas berbagai masalah dalam pertemuan dengan para pejabat senior pada hari Minggu. “Keselamatan perempuan adalah prioritas utama kami. Tidak ada kompromi. Tindakan harus segera diambil terhadap informasi kecil seperti jihad cinta, perampasan berantai, ejekan malam. Petugas pemukulan perempuan harus tetap aktif dan dipatroli. Dia mengatakan dalam pernyataannya bahwa insiden seperti itu harus bertanggung jawab mulai dari tingkat polisi hingga Wakil Inspektur Polisi.

Ketua Menteri mengarahkan para pejabat untuk menyelesaikan masalah masyarakat dan mengatakan bahwa tindakan disipliner akan diambil terhadap mereka yang menyampaikan laporan pengaduan palsu atau menyesatkan. “Pihak berwenang harus mencoba memahami suasana hati orang-orang yang datang dengan masalahnya dan berusaha memuaskan mereka. Kepuasan dan masukan dari pelapor akan menjadi tolok ukur kinerja petugas,” ujarnya.

Adityanath mengatakan bahwa festival tersebut telah dirayakan dalam suasana damai di negara bagian tersebut dalam beberapa tahun terakhir sebagai hasil dari perbaikan hukum dan ketertiban serta kerja sama yang berkelanjutan dari seluruh komunitas. “Saat ini sensitif dari sudut pandang hukum dan ketertiban. Ketua Menteri mengatakan bahwa kepolisian harus waspada dan berhati-hati 24 jam sehari. –masukan PTI

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link