Polisi mengatakan penembakan itu terjadi di Naraina pada Jumat malam. Tidak ada korban luka atau korban yang dilaporkan.

Menurut polisi, penembakan terjadi di sebuah showroom mobil sekitar pukul 19.30. Usai menembak, para penembak meninggalkan catatan bertuliskan “Bhow Gang, 2020 dan seterusnya”.

“Setelah mendapat informasi, tim operasi bersama personel Polsek setempat tiba di TKP. Tim kriminal juga diterjunkan ke lapangan dan dilakukan penyelidikan. Investigasi awal mengungkapkan bahwa tiga pria datang ke ruang pamer dan melepaskan lebih dari 10 tembakan di dalam. Kami telah membentuk tim untuk melacak dan mengidentifikasi orang-orang ini,” kata DCP West, Vichitra Veer. “Pelapor mengatakan kepada kami bahwa mereka menerima beberapa panggilan tidak terjawab dan pesan, namun kami mencoba memverifikasi ini,” tambah DCP.

Polisi belum bisa memastikan apakah ada permintaan uang tebusan dari pemilik showroom mobil tersebut.

Sebelum kejadian ini, pada tanggal 2 September, dua pria pengendara sepeda melepaskan tembakan ke kantor dealer properti di Mohan Garden, Dwarka. Slip yang ditinggalkan para penyerang berisi nama “Kala Jatheri Bhai” dan “Johny Bhai”, keduanya adalah nama gangster yang terkait dengan geng Kala Jathedi.

Penawaran meriah

Seminggu sebelumnya, pada tanggal 23 Agustus, dua pria pengendara sepeda melepaskan tembakan ke toko permen di Tilak Nagar, Delhi Barat.

Sebelumnya pada bulan Juni, dua pria memasuki gerai Burger King di Rajouri Garden, Delhi barat, dan melepaskan beberapa peluru, menewaskan satu orang. Polisi kemudian mengonfirmasi bahwa gangster Himanshu Bhavu bertanggung jawab atas penembakan tersebut sebagai “balas dendam” karena membunuh salah satu rekan dekatnya.

Pada bulan Mei, dua pria pengendara sepeda melepaskan tembakan ke ruang pamer mobil di Tilak Nagar. Beberapa hari kemudian, uang tebusan sebesar Rs. Menerima panggilan yang menuntut 5 crores. Belakangan bulan itu, dua pria melepaskan tembakan ke kantor dealer properti lainnya di Mohan Garden pada dua kesempatan terpisah, sebelum menuntut Rs 10 lakh sebagai biaya perlindungan.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link