Samuel Harshit Tsapa telah menyelesaikan Ujian Masuk Kelayakan Nasional- UG (NEET-UG) 2023 dalam upaya pertamanya. Sapa kini kuliah di Christian Medical College, Vellore dengan peringkat ke-24. Tsapa sangat terinspirasi oleh para dokter dan profesional kesehatan lainnya di negara tersebut yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan pasien selama pandemi Covid.

Samuel memilih Christian Medical College dibandingkan AIIMS karena letaknya dekat dengan rumahnya dan menempati peringkat ketiga di negara tersebut (NIRF 2024). “Saya mengikuti saran orang tua, tetua keluarga, dan guru yang menyarankan perguruan tinggi tersebut,” kata pemuda asal Hyderabad ini.

Berbagi strategi persiapannya, pemain berusia 18 tahun ini mengatakan bahwa dia mengandalkan catatan singkat yang dia siapkan. “Saya biasa merevisi perkuliahan dengan membalik-balik catatan kelas dan menulis catatan pendek setelah setiap kelas. Saya biasa mengikutinya dengan ketat, terutama di kelas 12. Saya mengedit sebagian besar bab melalui catatan singkat saya. Saya mencoba merevisi bab-bab sebelumnya sebelum ujian,” ujarnya.

Ketika ditanya bagaimana persiapannya untuk Kimia, dia mengatakan bahwa dia mempraktikkan semua soal dari NCERT seperti teks, contoh, latihan dan contoh dan membahasnya dalam catatan singkatnya.

Dia mengatakan jika dia punya waktu, dia akan berlatih soal NS Awasthi dan JEE Mains tahun sebelumnya.

Penawaran meriah

Untuk biologi dan fisika dia biasa mengambil bantuan dari sumber online seperti YouTube. “Ketika saya tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaan pada percobaan pertama, saya akan menyelesaikannya. Dalam makalah NEET UG, saya meninggalkan sekitar 5 soal Fisika yang berhasil saya selesaikan nanti. Manajemen waktu sangat penting dalam ujian ini,” ujarnya.

Ia juga mengambil bantuan dari saluran YouTube ‘Beat the NEET’ yang menyediakan versi audio NCERT. “Saya memakai earphone dan mulai mendengarkan babnya. Dua bulan sebelum NEET, saya berlatih soal dari aplikasi memo aplikasi lain NEET,” tambahnya.

Samuel merevisi catatannya dan mempelajarinya sehari sebelum ujian, mengira pikirannya yang menganggur adalah bengkel iblis. “Saya gugup. Saya tidak membiarkan pikiran saya bebas pada hari ujian. Makanya saya sibuk belajar bahkan di hari ujian,” katanya yang mendapat nilai 97,4 persen pada ujian papan kelas 12.

Samuel Harshit Tsapa masih menjajaki peluang setelah MBBS namun ia berencana melakukan penelitian.



Source link