Pemain bintang Purani Dili 6 dan kapten Rishabh Pant terlihat mengayunkan lengannya saat pertandingan melawan South Delhi Superstars pada hari Sabtu. Karena Supertarz hanya membutuhkan satu putaran, pemain berusia 26 tahun itu mengambil tanggung jawab untuk menyelesaikan babak terakhir.
Pant melakukan lemparan penuh yang halus, pemukul mendorong dengan hati-hati ke arah jarak jauh untuk membawa pulang timnya dengan tiga gawang. Selain itu, Pant juga berkontribusi dengan cameo sebanyak 35 dari 32 bola dengan pemukulnya.
Pant bergabung dengan skuad D Duleep Trophy miliknya dan hanya tersedia untuk satu pertandingan.
Usia lima puluhan Kapten Ayush Badoni dan Priyansh Arya membawa Badi South Delhi Superstars meraih kemenangan. Sebelumnya, 59 dari 41 bola Arpit Rana dan 47 dari 19 bola Vamsh Bedi membantu Purani Delhi menjadi 197/3 untuk 6 run.
#Panth Boling 💥🤩🔥 pic.twitter.com/Nxtl0QYkHG
— 🏃🏃 (@Urs_akhil_here) 18 Agustus 2024
Dalam overdrive, Delhi Selatan membuka skor dengan 73 run di powerplay. Priyansh Arya dan Sarthak Ray memainkan beberapa tembakan tambahan pada tahap ini untuk memastikan Purani Dili melakukan serangan balik.
Namun, dengan segala sesuatunya berjalan sesuai rencana di South Delhi 140/6, Purani Dili 6 mengambil momentum dengan mencetak empat gawang secara berurutan.
Kapten Ayush Badoni (57 dari 29 bola) dan Tejashwi (0 dari 1 bola) keluar pada over ke-15, sementara Kunwar Bidhuri (5 dari 7 bola) dan Sumit Mathur (9 dari 10 bola) keluar pada over ke-18. Selain itu, Delhi Selatan membutuhkan 13 run dari dua over terakhir.
Pada akhirnya Vijan Panchal dan Digvesh Rathi memastikan tidak ada lagi gawang yang jatuh dan mereka menunjukkan konsistensi saat mencapai target dengan sisa lima bola.
Skor Ringkasan:
Superstar Delhi Selatan menang dengan 7 gawang melawan Purani Delhi dengan 6 gawang
Delhi Lama 6 197/3 dalam 20 overs (Arpit Rana 59 dari 41 bola, Vamsh Bedi 47* dari 19 bola, Ayush Badoni 1/27)
Superstar Delhi Selatan 198/7 dalam 19,1 overs (Ayush Badoni 57 dari 29 bola, Priyansh Arya 57 dari 30 bola, Shivam Sharma 2/38)