Di tengah perang Rusia-Ukraina, pasukan Ukraina menghancurkan sebuah jembatan di wilayah Kursk Rusia yang dianggap sebagai jembatan strategis di atas Sungai Seym, menurut seorang komandan Ukraina.
Menurut a Reuters Menurut laporan tersebut, Ukraina telah membatasi kapasitas pasokan kelompok Rusia, yang membatasi kemajuan pasukan Kyiv ke wilayah Rusia.
Serangan mendadak Rusia pada 6 Agustus di Ukraina dianggap sebagai salah satu yang terbesar sejak akhir Perang Dunia II, di mana kru Kyiv merebut lebih dari 80 pangkalan di area seluas 1.150 kilometer persegi (444 mil persegi) di Kursk.
Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk berkata, “Arah Kursk. Tanpa jembatan lain! Penerbangan Angkatan Udara Ukraina terus menghalangi kemampuan logistik musuh dengan serangan udara yang presisi, yang secara signifikan mempengaruhi jalannya permusuhan,” katanya seperti dikutip. Reuters Dari aplikasi perpesanan Telegram.
Dalam video yang diposting oleh komandan, ledakan di sebuah jembatan menyebabkan kepulan asap tebal membubung dan sebagian hancur. Tetapi Reuters Tidak dapat memverifikasi keaslian video secara independen.
Menurut analis militer, ada tiga jembatan di wilayah Kursk tempat Rusia memasok pasukannya, dan tentara Ukraina telah menghancurkan atau merusak setidaknya dua dari tiga jembatan tersebut.
Ini adalah jembatan kedua yang diserang pasukan Ukraina sejak Jumat. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Ukraina berencana untuk mendapatkan pijakan di wilayah tersebut, yang dianggap sebagai titik balik dalam perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung sejak Februari 2022.
Dalam postingan di X, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkata, “Sangat penting bagi mitra kami untuk menghilangkan hambatan yang mencegah mereka melemahkan posisi Rusia sesuai tuntutan perang ini. Keberanian prajurit kita dan ketangguhan pasukan tempur kita mengimbangi kurangnya keputusan penting dari mitra kita.