Terdakwa Arshad Khan menuntut dari direktur Ego Media Pvt Ltd setidaknya Rs. Polisi Mumbai mengatakan bahwa mereka menerima 85. Khan, mitra di Mahpara Garments Pvt Ltd, mengajukan pengajuan ke Pengadilan Sesi yang ditentang oleh Tim Investigasi Khusus (SIT). Pengadilan telah mencadangkan permohonan perintah tersebut, yang diperkirakan akan diumumkan minggu depan. Pada tanggal 12 Agustus.

Jawabannya menyatakan bahwa direktur Ego Media mengetahui bahwa penimbunan tersebut memerlukan izin dari Perusahaan Kota Brihanmumbai (BMC) dan Khan memberi tahu mereka bahwa karena penimbunan tersebut dilakukan di tanah milik Kereta Api India, hanya izin GRP yang diperlukan. Jawabannya menyatakan bahwa Khan membantu mendapatkan izin dari GRP. Polisi mengklaim bahwa penyelidikan mereka mengungkapkan bahwa lebih dari 1 crore rupee telah diterima oleh Khan, oleh karena itu transaksi bank perusahaan tersebut diperiksa. Antara Juli 2021 dan Desember 2023, Rs 85 lakh ditransfer dari rekening Ego Media dan Gujju Ads Pvt Ltd ke 18 rekening bank, katanya. Polisi mengatakan bahwa transaksi tersebut dilakukan atas nama direktur perusahaan saat itu dan Bhavesh Bhinde serta Janhavi Marathe sebagai tersangka.

“Saat pemegang rekening yang melakukan transaksi tersebut diinterogasi, mereka mengatakan bahwa mereka diberi cek oleh Khan dan diinstruksikan untuk menariknya dan menyerahkannya kepadanya. Klien tidak ada hubungannya dengan Ego Media atau Iklan Gujju. Klien-klien ini dikenal Khan atau tinggal bersamanya pada waktu yang sama,” jawab Polisi Mumbai. Polisi mengklaim Khan tidak memberikan jawaban yang memuaskan dalam pernyataannya yang direkam pada 14 Juni. Uang juga diduga dikirim ke rekening kerabat Khan, termasuk istri, saudara laki-lakinya, dan ipar laki-lakinya. Dalam satu transaksi, terlihat Rs 7 lakh dikirim dari 18 rekening bank ke rekening istri Khan.

Pada saat yang sama, Khan memberikan sepatu dan kacamata hitam bermerek kepada Bhinde, kata polisi. Jawabannya mengatakan hubungan Khan dengan sebuah perusahaan bernama Mahpara Garments bersama dengan Sumanna Quaiser Khalid, istri petugas IPS Quaiser Khalid, yang saat itu menjabat sebagai Komisaris Polisi Kereta Api Pemerintah (GRP), juga sedang diselidiki. Polisi menjawab bahwa penyelidikan atas partisipasinya di perusahaan sedang berlangsung.

Dalam jaminan antisipatifnya, Khan menyatakan bahwa namanya tidak tercantum dalam lembar dakwaan dan polisi tidak menunjukkan kaitan apa pun dengan izin penimbunan tersebut. Khan juga membantah tuduhan adanya transaksi untuk mendapatkan izin penimbunan.

Penawaran meriah

Sejauh ini Pengadilan Sidang telah memberikan jaminan kepada kedua terdakwa.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link