Pusat ini sedang mempertimbangkan untuk mengalokasikan Rs 6.000 crore untuk mempromosikan pertanian presisi, sebuah pendekatan modern yang menggunakan teknologi pintar seperti Internet of Things, kecerdasan buatan, drone, dan analisis data untuk meningkatkan produksi dengan meminimalkan dampak lingkungan dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.

Kementerian Pertanian Persatuan sedang merencanakan program hortikultura presisi cerdas di bawah skema Misi Pengembangan Hortikultura Terpadu (MIDH) saat ini.

Proyek ini akan mencakup lahan seluas 15.000 hektar dalam lima tahun dari tahun 2024-25 hingga 2028-29 dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sekitar 60.000 petani. Saat ini, Dana Infrastruktur Pertanian (AIF), yang diluncurkan pada masa pandemi Covid-19, memiliki ketentuan untuk membiayai proyek infrastruktur pertanian cerdas dan presisi.

Di bawah AIF, petani perorangan serta asosiasi petani, organisasi petani produsen, lembaga kredit pertanian dasar, dan kelompok swadaya masyarakat berhak mendapatkan pinjaman dengan subsidi bunga 3% karena menggunakan solusi teknologi dalam praktik pertanian. Metode-metode ini mencakup otomatisasi pertanian/pemanenan; Pengadaan drone, penempatan sensor khusus di lapangan; penggunaan blockchain dan AI di bidang pertanian; Penginderaan Jauh dan Internet of Things (IoT).

Selain memberikan dukungan finansial, Pusat ini juga mempertimbangkan untuk berkolaborasi dengan Belanda dan Israel, yang menggunakan solusi pertanian modern berbasis teknologi melalui Centers of Excellence (CoEs). Jumlah CEO kemungkinan akan mencapai 100 dalam lima tahun ke depan. Di bawah Proyek Pertanian Indo-Israel, 32 CoE telah dibentuk di 14 negara bagian.

Penawaran meriah

Pusat ini telah mendirikan 22 Pusat Pengembangan Pertanian Presisi (PFDC) di seluruh negeri untuk menguji teknologi baru dan memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan lokal.

Menurut kementerian, 22 PFDC ini berlokasi di TN, Karnataka, Madhya Pradesh, Odisha, Rajasthan, Haryana, Telangana, Benggala Barat, Ladakh, UP, Punjab, Gujarat, Uttarakhand, Universitas Pertanian Negeri/Pusat, Institut ICAR dan IIT. Maharashtra, Chhattisgarh, Jharkhand, Bihar, Himachal Pradesh, Kerala, Manipur dan Assam. Selain itu, dana akan disalurkan ke Negara Bagian/UT untuk proyek-proyek yang melibatkan penggunaan AI dan pembelajaran mesin di bawah skema seperti Rencana e-Governance Nasional di bidang Pertanian.

Klik di sini untuk bergabung dengan Indian Express di WhatsApp dan dapatkan berita serta pembaruan terkini



Source link