Seorang wanita California didakwa membawa senjata termasuk pisau, cambuk baja, dan parang ke dalam Capitol dalam upaya menghancurkan Capitol AS yang memicu kerusuhan di Washington pada 6 Januari 2021, kata FBI.

Massa yang mengaku pendukung mantan Presiden Donald Trump menyerbu Capitol AS karena mereka melaporkan bahwa mereka tidak senang dengan hasil pemilihan presiden AS tahun 2020, menyusul kekalahan Trump dari Joe Biden dari Partai Demokrat.

FBI mengungkapkan dalam penyelidikannya bahwa Kennedy Lindsay memiliki pisau pendek, cambuk taktis baja, tongkat yang bisa dilipat, semprotan merica, pisau kupu-kupu, dan taser senter ketika agen Dinas Rahasia AS menggeledah tasnya.

Baca juga | Mahkamah Agung AS Blokir Tersangka Kerusuhan Modal, Bikin Trump Lebih Sulit Dituntut

Hingga saat ini, lebih dari 1.400 orang telah didakwa melakukan kejahatan terkait kerusuhan ibu kota. Lindsay didakwa bersama seorang wanita yang melakukan perjalanan dari California ke Washington DC.

“Semua orang menyerang gedung ini, kawan-kawan, kita harus melakukannya sebagai patriot. Itu yang dinyatakan dalam Konstitusi,” kata Lindsey dalam video yang direkam sendiri dalam pernyataan tertulis yang diajukan oleh FBI.

Baca juga | Para pejabat membela Capitol pada 6 Januari, melawan kebohongan dan berkampanye untuk Joe Biden

FBI mengatakan Lindsey memasuki gedung Capitol AS melalui jendela pecah dan mengenakan topi bertuliskan kalimat ‘Make America Great Again’, slogan kampanye mantan Presiden Trump.

Dia ditangkap pada tanggal 28 Juli tetapi kemudian dibebaskan dari tahanan. FBI mengatakan dalam pernyataan tertulisnya bahwa “Lindsey menggambarkan senjata yang disita sebagai “perkakas” dan mengakui bahwa senjata itu ada di ranselnya ketika dia memasuki Capitol.”

(dengan masukan dari AP)



Source link