Klaim seorang wanita Kanada terhadap Tim Hortons telah menjadi perbincangan di Internet. Postingan X yang viral menunjukkan bahwa wanita tersebut dipecat setelah dia bersuara menentang praktik perekrutan di jaringan kedai kopi dan restoran multinasional, yang diduga memihak orang India.

Insiden ini terungkap di tengah diskusi mengenai kebijakan imigrasi di Kanada.

Menurut postingan dari akun X @Klaus_Arminius, wanita tersebut meminta manajemen untuk hanya mempekerjakan imigran India. “Wanita ini memperhatikan bahwa manajer Tim Hortons yang berasal dari India hanya mempekerjakan imigran India lainnya; ketika dia menghadapi diskriminasi dalam perekrutan, dia dipecat,” kata postingan tersebut.

Postingan viral tersebut juga menyertakan cuplikan wanita yang berbagi detail tentang kejadian tersebut. “Dipecat dari Tim Hortons setelah 4 tahun. Saya memanggil manajemen karena hanya mempekerjakan ‘orang India’. Jadi sekarang saya mengungkap semua yang mereka sembunyikan dari kami,” demikian bunyi teks pada cuplikan tersebut.

Lihat di sini:

Postingan tersebut, yang dibagikan pada tanggal 4 Oktober, telah ditonton lebih dari empat juta kali dan memicu perdebatan mengenai imigrasi. Seorang pengguna menulis, “Dia pasti harus mengeluh, ada undang-undang yang melarang hanya 1 perekrutan dari 1 ras dan 2 undang-undang yang melarang pembalasan terhadap karyawan. Jika dia menggugat mereka, dia mungkin akan menang besar. Pengguna lain berkomentar, “Saya merasa sulit untuk percaya bahwa sebagian besar programmer dan profesor hebat yang saya temui adalah orang India atau dari belahan dunia lain.”

“Ini disebut diskriminasi rasial, sangat ilegal dan melanggar undang-undang kesempatan kerja yang setara dengan mengutamakan satu ras dibandingkan ras lainnya. Anda harus mendapatkan pengacara yang baik,” tulis pengguna ketiga.

Penawaran meriah

Bulan lalu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan perubahan pada sistem izin kerja internasional di negaranya untuk mengekang masuknya pekerja migran. Dalam postingannya di X, Trudeau mengatakan Kanada akan memberikan 35 persen lebih sedikit izin pelajar internasional pada tahun ini, dan jumlah tersebut akan turun 10 persen lagi pada tahun depan.



Source link