Departemen Luar Negeri Amerika hari Jumat mengkonfirmasi bahwa seorang warga negara Amerika, Kamel Ahmed Javad, dari Dearborn, Michigan, tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon awal pekan ini. Kematian Jawad pertama kali dilaporkan oleh putrinya, temannya dan anggota Kongres AS Rashida Tlaib, yang mewakili distriknya.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan, “Meskipun kami sadar dan prihatin atas kematian Kamel Javad, kami telah mengonfirmasi bahwa dia adalah warga negara AS,” menurut sebuah laporan. Reuters.
Departemen tersebut awalnya mengakui Jawad sebagai penduduk tetap yang sah pada awal minggu ini, namun kemudian mengklarifikasi status kewarganegaraannya.
Juru bicara tersebut menegaskan kembali bahwa Israel harus berhati-hati selama operasi militernya, dengan mengatakan, “Seperti yang telah kami katakan berulang kali, merupakan keharusan moral dan strategis bagi Israel untuk mengambil semua tindakan pencegahan untuk meminimalkan kerugian sipil. Setiap korban jiwa di kalangan warga sipil adalah sebuah tragedi. “
Israel telah menargetkan militan Hizbullah dukungan Iran yang telah menembakkan roket ke Israel sejak konflik Gaza dimulai setahun lalu. Tentara Israel yang sedang berlangsung Kampanye di Lebanon Ratusan orang tewas dan ribuan lainnya terluka, menurut pemerintah Lebanon.
Namun, laporan tersebut tidak merinci rincian antara kematian warga sipil dan Hizbullah. Lebih dari 1,2 juta warga Lebanon juga mengungsi akibat pemboman tersebut.
Mengingat kekerasan yang terjadi, gubernur Michigan meminta pemerintah AS untuk meningkatkan upaya membantu banyak warga Amerika dari Michigan yang terjebak di Lebanon di tengah konflik.
(dengan masukan dari Reuters)