Seorang penduduk Minnesota yang berusia di atas 65 tahun meninggal karena rabies pada bulan Juli setelah terpapar kelelawar, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengonfirmasi pada tanggal 20 September. AS setiap tahunnya.

Departemen Kesehatan Minnesota sedang menyelidiki potensi paparan lebih lanjut, namun tidak ada ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Pejabat menyarankan masyarakat untuk menghindari kontak dengan kelelawar, yang gigitannya sulit dideteksi karena rabies ditularkan melalui gigitan atau cakaran kecil yang tidak terdeteksi.

Rabies, virus yang menyerang sistem saraf pusat, hampir selalu berakibat fatal jika tidak diobati. Namun, pengobatan segera setelah terpapar dapat secara efektif mencegah perkembangan penyakit. Vaksinasi hewan peliharaan tetap menjadi tindakan pencegahan yang penting.

Pengendalian dan pencegahan rabies

Vaksinasi hewan peliharaan mengurangi risiko penularan ke manusia, dan pembawa virus yang umum termasuk kelelawar, rakun, sigung, dan rubah. Pejabat kesehatan masyarakat mendesak masyarakat untuk menghindari kontak dengan satwa liar, terutama yang terluka, dan menghubungi pengawas hewan untuk mendapatkan bantuan.

Wisatawan yang berkunjung ke negara-negara di mana rabies umum terjadi pada anjing harus menghindari hewan dengan riwayat vaksinasi yang tidak diketahui dan memeriksa risiko rabies setempat.

Penawaran meriah

Pengobatan Rabies

Rabies dapat dicegah dengan perhatian medis segera. Jika digigit atau dicakar binatang liar, segera dapatkan bantuan medis. Profilaksis pasca pajanan (PEP), serangkaian vaksin, paling efektif jika diberikan sebelum gejala muncul.

Begitu gejalanya muncul, rabies hampir selalu berakibat fatal sehingga memerlukan pengobatan segera.

(Dengan masukan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ABC News)



Source link