Zambia akan membuka kembali perbatasannya dengan Republik Demokratik Kongo setelah ditutup pada akhir pekan karena protes, sehingga menghalangi jalur ekspor utama bagi produsen tembaga terbesar kedua di dunia, kedua negara mengatakan dalam pernyataan bersama pada Senin.

Menurut pernyataan terpisah dari Kementerian Perdagangan Kongo, perbatasan tersebut, yang ditutup setelah pengumuman Menteri Perdagangan Zambia Chipoka Mulenga pada hari Sabtu, akan dibuka kembali pada hari Selasa.

Mulenga membuat pengumuman tersebut setelah para pengangkut Kongo memimpin demonstrasi di kota perbatasan Kasumbalesa menyusul larangan Kongo terhadap impor minuman ringan dan bir.

Baca juga | Mengapa Wabah Mpox Terbaru di Kongo Mengkhawatirkan

Kongo mengatakan pada hari Minggu bahwa pembicaraan telah dimulai antara negara-negara tetangga untuk segera membuka kembali perbatasan.

Pada hari Senin, pihaknya mengatakan akan mengizinkan impor barang terlarang yang impornya dimulai sebelum larangan tersebut berlaku.

Kongo dunia no. 2 produser dan no. Perusahaan nomor 3 yang mengekspor 2,84 juta ton tembaga pada tahun 2023.

Zambia adalah jalur ekspor utama bagi negara Afrika Tengah tersebut. Sebagian besar ekspor tembaga Kongo melewati kota Kasumbalesa dan ke Zambia.



Source link