Bumi diperkirakan akan dilanda badai geomagnetik minggu ini setelah ekuinoks musim gugur.

Bintik matahari meledak pada hari Minggu, memicu lontaran massa koronal (CME) di orbit menuju Bumi.

Plasma surya didorong menuju planet ini dengan kecepatan 650.000 mil per jam dan diperkirakan akan keluar dari magnetosfer pada hari Rabu. Menurut Space.com.

Badai magnet menghantam Bumi, menciptakan aurora dan mengganggu komunikasi radio

Matahari terlihat melalui teleskop surya. Anda dapat melihat penonjolan matahari, bintik matahari, dan filamen. (Manuel Romano/NurPhoto melalui Getty Images)

Pasalnya, CME terjadi di dekat ekuinoks musim gugur yang terjadi pada 22 September, sehingga berpotensi menimbulkan badai geomagnetik di belahan dunia.

Selama ekuinoks musim semi dan musim gugur, kutub magnet bumi sejajar dengan kutub magnet matahari, sehingga kemungkinan terjadinya badai magnet lebih besar.

Aurora mungkin terlihat di beberapa daerah minggu ini setelah ‘aktivitas matahari yang kuat’

Badai geomagnetik dapat menyebabkan kegagalan komunikasi dan pemadaman listrik.

Fenomena ini juga dapat menimbulkan efek “aurora” yang menyinari langit malam dengan warna-warna cerah di ketinggian.

KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS

Aurora difoto di Mukilteo, Washington saat terjadi badai geomagnetik awal tahun ini. (Scott Sistek melalui Fox Weather)

Awal musim panas ini, cahaya menari dari aurora borealis terlihat di seluruh Amerika Serikat, bahkan di beberapa negara bagian selatan, setelah badai geomagnetik terkuat dalam 20 tahun.

Sydney Borchers dari Fox News Digital berkontribusi pada laporan ini.

Source link