Pada hari Sabtu, seorang jurnalis foto melakukan aksi bakar diri di luar Gedung Putih untuk memprotes perang Israel di Gaza dan dukungan Amerika terhadap rezim tersebut.
Pria tersebut, Samuel Mena Jr., terlihat membakar lengan kirinya, berteriak kesakitan dan berteriak bahwa media menyebarkan “informasi yang salah”. Aparat penegak hukum segera mengepung dan menahan Mena serta memadamkan api.
Usai api padam, terlihat seorang warga sekitar menuangkan sebotol air ke lengan Mena.
Sebuah blog yang diposting di situs Mena sesaat sebelum kejadian menunjukkan bahwa dia hanya menderita luka bakar di lengannya.
Teroris Hamas melakukan kekerasan seksual yang “sistematis dan disengaja” pada bulan Oktober. 7 Serangan: Laporkan
“Saya mendedikasikan tangan kiri saya untuk 10.000 anak di Gaza yang kehilangan anggota tubuh dalam konflik ini. Semoga suara saya mengangkat suara Anda dan senyum Anda tidak pernah pudar,” kata Mena.
Blog tersebut juga menyebutkan bahwa Mena pertama kali mencoba mengakhiri “genosida” di Gaza dengan membuat film dokumenter. Namun, dia kemudian menjadi yakin bahwa hal itu tidak akan membuat perbedaan dan menyerah pada upaya tersebut.
Departemen Kehakiman mendakwa para pemimpin Hamas atas ‘kekejaman teroris’ dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel
Profil media sosial Mena menyebutkan dia bekerja di afiliasi CBS lokal AZFamily dan lulus dari Sekolah Jurnalisme Walter Cronkite di Arizona State University.
Pihak berwenang membawa Mena ke rumah sakit segera setelah kejadian tersebut, dan luka-lukanya dipastikan tidak mengancam nyawa.
“Distrik Columbia memiliki sejarah panjang dan membanggakan dalam aktivisme Amandemen Pertama yang damai, dan Departemen Kepolisian Metropolitan menangani ratusan protes, demonstrasi, dan acara lainnya setiap tahunnya,” kata responden pertama dalam sebuah pernyataan.
“Kami akan terus mendukung mereka yang memilih untuk melakukan protes secara damai dan aman, dan kami akan terus meminta pertanggungjawaban mereka yang melakukan tindakan kriminal saat berada di kota kami,” tambahnya.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Insiden ini terjadi beberapa bulan setelah seorang anggota Angkatan Udara AS melakukan aksi bakar diri di luar kedutaan Israel pada bulan Februari. Penerbang Senior Aaron Bushnell, 25, juga melakukan tindakan tersebut sebagai protes atas operasi Israel di Gaza, dengan mengatakan dalam rekaman video bahwa dia “tidak akan lagi berpartisipasi dalam genosida.”