Franco Colapinto memang baru tiga kali berkompetisi di F1, namun itu sudah lebih dari cukup untuk menjadi idola nasional. Penampilannya yang luar biasa di lapangan membuatnya mendapatkan ketenaran di Great Circus. Gairah Argentina yang begitu sering terlihat di lapangan sepak bola pun semakin hadir di kategori Queen of Motorsport.

Sejak tahun 2001, dengan hadirnya Gaston Mazzacane di tim Prost, negara Amerika Selatan itu belum bisa menikmati melihat rekan senegaranya itu mengendarai mobil F1. Franco memasuki F2 musim ini setelah pemecatan Logan Sargent. sudah Pada penampilan pertamanya di Monza, dia mendapat dukungan dari fans Argentina, dan dia serta mekanik Williams terkejut melihat begitu banyak orang berkumpul di pintu masuk kotak..

pengaruh Colapinto

Dampak yang ditimbulkan oleh 43 melampaui sirkuit. Keberanian dan individualitas kompetitor muda ini membawa angin segar dalam persaingan. Dengan cara tersebut, pemain berusia 21 tahun itu berhasil merebut hati mayoritas suporter Gran Circo, khususnya warga negara Argentina. Dalam 30 hari terakhir, Franco menjadi pembalap dengan penyebutan ‘X’ terbanyak di seluruh dunia, menggandakan posisi nomor duanya.

Total jumlah mention melebihi 391.400 sehingga menimbulkan sensasi di media sosial. Charles Leclerc mengikutinya dari jarak jauh dengan 184,700 orang, dan Carlos Sainz meraih podium yang akan memberikan pengaruh di internet. Cara berkomunikasinya yang ekstrovert dan alami tidak hanya tercermin di media, tetapi juga dalam pesan yang ia kirimkan melalui jaringannya. Bentuk komunikasi ini mengingatkan kita pada masa lalu ketika pengelola komunitas belum ada. Untuk menghadirkan jejaring sosial bagi para atlet. Dalam kasus pemain Argentina ini, dia tidak pernah mengandalkan hal itu, bersikeras bahwa dialah yang berkomunikasi dengan para penggemar.

Franco Colapinto di Kotak Williams

Kegilaan GP Brasil

Sejak kedatangannya di kategori premier, banyak orang Argentina yang tertarik dengan olahraga ini karena kedatangan pemain nasional. Perbedaan waktu ini menjadi salah satu ketidaknyamanan yang dihadapi pembalap Argentina itu dalam mengikuti aksi pembalap Williams tersebut, dan ia sendiri ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bangun pagi pada hari Minggu untuk menyaksikannya bertanding. Setelah jeda, Great Circus tiba di Amerika dengan fasilitas lebih banyak.

Akhir pekan pertama bulan November adalah hari Grand Prix São Paulo. Dan dari Argentina, banyak yang akan memanfaatkan kesempatan ini untuk melihat kompetisi idola baru dari dekat. sejauh itu Permintaan untuk melakukan perjalanan dari negara asal Williams ke Brasil untuk GP ini meningkat sebesar 340%. Dia tidak akan sendirian kemana pun dia pergi dan dia akan melihat para penggemar lebih dekat dari sebelumnya di putaran ke-21 Piala Dunia.



Source link