Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa seorang komandan tinggi Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel di Beirut, sehari setelah menyerang ratusan sasaran Hizbullah di Lebanon.
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan serangan udara itu menewaskan komandan pasukan rudal dan roket Hizbullah Ibrahim Muhammad Kabisi dan komandan Hizbullah lainnya.
Sejak dimulainya perang Israel-Hamas, Israel saat ini telah melancarkan lima serangan udara yang ditargetkan di ibu kota Lebanon, Beirut. Tiga dari serangan udara yang ditargetkan terjadi dalam lima hari terakhir.
Pada hari Jumat, pejabat Angkatan Pertahanan Israel mengumumkan bahwa serangan udara baru di Beirut menewaskan Ibrahim Akil, yang memimpin operasi Hizbullah dan menjabat sebagai komandan unit Radwan.
Israel dan Hizbullah melanjutkan peluncuran rudal setelah hari konflik terburuk sejak tahun 2006
Israel dan Hizbullah kembali saling melancarkan serangan rudal pada hari Selasa, meningkatkan kekhawatiran konflik tersebut dapat meningkat menjadi perang habis-habisan.
Hizbullah mengumumkan telah menembakkan rudal ke delapan sasaran berbeda di Israel. Militer Israel mengatakan telah melacak sekitar 100 proyektil yang ditembakkan dari Lebanon menuju Israel.
AS mengirim lebih banyak pasukan ke Timur Tengah ketika konflik antara Israel dan Hizbullah meningkat, Netanyahu memperingatkan Lebanon
Pada hari Senin, pihak berwenang Lebanon mengumumkan bahwa sedikitnya 558 orang tewas dalam tembakan artileri berat Israel.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Serangan itu terjadi ketika Lebanon sedang terhuyung-huyung akibat gelombang ledakan mematikan yang terjadi pekan lalu terhadap ratusan peralatan komunikasi, yang sebagian besar digunakan oleh anggota Hizbullah. Lebanon menyalahkan Israel atas serangan itu, namun Israel tidak membenarkan atau menyangkal tanggung jawab.
Matthew Borowski dan Anders Hagstrom dari Fox News serta The Associated Press berkontribusi pada laporan ini.