Setelah kebakaran dahsyat pada tahun 2019, Katedral Notre Dame di Paris akan kembali berbunyi.
Sebuah proyek restorasi sedang dilakukan untuk mengembalikan katedral terkenal itu ke kejayaannya, dengan delapan lonceng terlihat dibawa ke situs tersebut, Associated Press melaporkan.
Dikatakan bahwa satu lonceng memiliki berat lebih dari 4 ton.
Yunani mengenakan pajak pada wisatawan kapal pesiar ke pulau populer untuk memerangi overtourism
Lonceng tersebut akan diuji sebelum diperkenalkan ke publik pada upacara pemberkatan khusus.
Philip Jost, yang mengawasi proyek rekonstruksi, menyebut kedatangan lonceng tersebut sebagai “simbol yang sangat indah dari kelahiran kembali katedral,” menurut Associated Press.
Untuk artikel gaya hidup lainnya, kunjungi foxnews.com/lifestyle.
Katedral ini dibangun pada abad ke-12 dan strukturnya memiliki panjang 420 kaki dan lebar 157 kaki. Menurut Sahabat Notre Dame de Paris, tinggi menara akan mencapai 226 kaki dan puncak menara akan mencapai 315 kaki.
Pendeta katedral, Olivier Ribadeau Dumas, mengatakan bunyi lonceng adalah “tanda bahwa katedral akan bergema dan suaranya akan terdengar kembali.” Ini adalah tanda azan dan tanda persatuan,” lapor Associated Press.
Kebakaran tersebut menyebabkan atap dan puncak menara runtuh, menghancurkan interiornya.
Klik di sini untuk mendaftar buletin gaya hidup kami
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah berjanji bahwa upaya besar akan dilakukan untuk mengembalikan kemegahan katedral dan akan selesai dalam waktu lima tahun, FOX News Digital melaporkan.
Pada bulan Februari, perancah dilepas untuk memperlihatkan puncak menara katedral yang baru, dihiasi dengan ayam jantan emas dan salib.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Pembukaan kembali Katedral Notre Dame di Paris dijadwalkan pada 8 Desember, dan kawasan sekitarnya masih dijadwalkan dalam pembangunan hingga tahun 2028.
FOX News Digital telah menghubungi otoritas publik yang bertanggung jawab atas pelestarian dan restorasi Katedral Notre Dame di Paris untuk memberikan komentar.
Associated Press berkontribusi pada laporan ini.