○Insiden pelecehan seksual kembali terjadi di dunia sepak bola. Mantan pemain internasional Sevilla dan Prancis Wissam Ben Yedder ditahan oleh polisi pada akhir pekan sebagai bagian dari kasus pelecehan seksual baru. Hal ini dilansir L’Equipe. Striker berusia 34 tahun, yang bukan bagian dari tim, akan diadili pada 15 Oktober atas tuduhan “pelecehan seksual saat mabuk”.
Ini bukan insiden penyerangan seksual atau pemerkosaan pertama yang melibatkan pelaku aksi mogok. Pada Mei tahun lalu, mantan pemain internasional ini diadili atas tuduhan pemerkosaan, penyerangan seksual, dan percobaan pemerkosaan terhadap dua pria muda, berusia 18 dan 19 tahun. Futmercato baru-baru ini melaporkan bahwa Ben Yedder, atas saran mantan agennya, diduga membayar 1,6 juta euro pada September 2022 kepada seorang wanita yang akan menuntutnya atas tuduhan pemerkosaan lainnya juga muncul.
Namun dalam kasus ini, seperti dilansir L’Equipe, Acara tersebut seharusnya berlangsung pada malam hari dari Jumat hingga Sabtu. Terletak di Maritime Alps (provinsi sekitar Monaco). “Setelah bertemu dengan korban di sebuah pesta, dia diduga berusaha menganiaya korban beberapa kali di dalam mobilnya,” jelas pria asal Prancis tersebut.
Ben Yedder ditangkap polisi malam itu dalam keadaan mabuk. Dia ditahan polisi dan segera dikirim untuk melapor. Untuk saat ini, Atlet tersebut tunduk pada peraturan peradilan yang ketat, termasuk dilarang meninggalkan Maritime Alps, meninggalkan area tersebut antara jam 8 malam hingga 6 pagi, dan dilarang pergi ke bar atau klub malam. Juga tidak mungkin untuk menghubungi korban. Anda wajib melapor ke kantor polisi dua kali seminggu.