Arsenal telah menggantikan Mikel Arteta sebagai manajer. Hingga tahun 2027 (tersisa dua tahun). Berita itu sudah diduga mengingat kinerja manajer, tetapi hal itu dirahasiakan di dalam klub. Sampai aku terbang ke langit kemarin.

Klub asal London itu sangat percaya pada pelatih Basque itu sehingga mereka memberinya otoritas penuh, tidak hanya di tim utama. Mikel akan mengawasi kebijakan olahraga klub dari bawah ke atas dan melaksanakan rencana masa depan klub, termasuk fasilitasnya. Ia belum mampu menjuarai Liga Inggris, namun segalanya akan datang. Arsenal ingin Mikel (bertugas selama 22 tahun dari 1996 hingga 2018) menjadi ‘Wenger yang lain’, tetapi dengan cara yang lebih modern. Dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.

baru-baru ini Suatu pagi saya merasa senang bertemu MA secara pribadi di London. Mereka yang beranggapan sekadar mempersiapkan latihan hari itu jauh dari kenyataan. Dia bekerja 12 jam sehari di Sober Realty Training Center dan sangat ingar-bingar. Dia menerima orang-orang dari sepak bola. Bicaralah dengan pemain. Dia merencanakan latihan dan pertandingan dengan tim (omong-omong, sangat muda dan sangat Spanyol). Adakan konferensi pers. Lihatlah pesaing Anda. Dia menonton liga lain di layar raksasa di kantornya… Karena ini adalah kegiatan yang berkesinambungan, Di sisi lain, hal ini sudah menjadi hal yang lumrah bagi pelatih Permier yang memiliki daftar direktur.

Klub ini disutradarai oleh pemilik Kroenkes. Dia ingin Mikel merencanakan perpindahan klub ke level lain. Dia berada pada level di mana dia bisa bersaing dengan pemain terbaik di Inggris (yang sudah dia lakukan) dan Eropa.

Namun, jalan menuju titik ini sangatlah sulit. Anehnya, beberapa tahun pertama Mikel melihatnya melonggarkan ikatan dengan ‘Wengerisme’ dan berupaya mengubah arah klub yang telah membawa kesuksesan namun stagnan dalam filosofi yang sudah ketinggalan zaman. Untuk itu, Arsenal akan memperbarui kontraknya. Mikel, calon pelatih “The Gunners” dan salah satu manajer terbaik di sepak bola Spanyol… Dan apa yang mengelilinginya.

“Semoga berhasil, MA!”



Source link