Hampir separuh penduduk Timor-Leste berkumpul untuk menghadiri misa di luar ruangan yang diadakan oleh Paus Fransiskus minggu ini.

Paus mengadakan Misa kepausan pertama di Timor-Leste pada hari Senin, dihadiri oleh lebih dari 600.000 jamaah. Ini merupakan jumlah peserta yang mengejutkan untuk negara dengan populasi sekitar 1,3 juta orang.

Paus Fransiskus mengatakan kepada hadirin: “Semoga iman yang telah mencerahkan dan menopang Anda terus menginspirasi Anda sekarang dan di masa depan.” “Semoga iman Anda menjadi budaya Anda, asas-asas, rencana, dan pilihan yang mengilhami yang selaras dengan Injil.”

Paus Fransiskus menyerukan kurangnya orang tua, dan menyesalkan bahwa banyak orang dewasa “memiliki kucing atau anjing kecil daripada anak-anak”

Reaksi umat beriman dalam Misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di kawasan pejalan kaki Tasitor di Dili, Timor Timur. (Dita Arrankara/Kolam Renang/AFP melalui Getty Images)

Para pejabat kadang-kadang menyebut Timor-Leste sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak Katolik kedua di dunia setelah Kota Vatikan, namun klaim ini jauh lebih serius daripada sebuah lelucon.

Lebih dari 97% penduduk Timor-Leste beragama Katolik, dan keyakinan mereka menjadi dasar budaya nasional.

Kedatangan Paus di Timor-Leste pada hari Senin adalah kunjungan kepausan pertama ke negara yang beragama Katolik ini sejak memperoleh kemerdekaan dari Indonesia pada tahun 2002.

Takhta Suci menyerukan ‘jeda sementara’ pada pengembangan senjata mematikan otonom di PBB

Paus Fransiskus menghadiri Misa untuk masyarakat Timor Timur, salah satu negara Katolik paling taat di dunia. Ini adalah pertama kalinya seorang Paus mengunjungi wilayah tersebut sejak rakyat Timor-Leste memperoleh kemerdekaan pada tahun 2002. (Willy Kurniawan/Pool/AFP melalui Getty Images)

Paus St. Yohanes Paulus II mengunjungi daerah tersebut pada tahun 1999 untuk mendukung umat Katolik dalam perjuangan kemerdekaan mereka.

Aktivis pada saat itu menghadapi penindasan dan penganiayaan yang kejam dari pihak berwenang Indonesia. Kunjungan Paus menandakan adanya perubahan besar dalam perhatian dunia terhadap penderitaan rakyat Timor Timur.

Selama kunjungannya pada hari Senin, Paus Fransiskus memuji tingginya angka kelahiran di Timor-Leste dan peremajaan populasi, dengan rata-rata hampir tujuh anak per ibu.

Paus Fransiskus menyebut liberalisasi narkoba sebagai ‘ilusi’ dan menyebut pengedar narkoba sebagai ‘pembunuh’

Para jamaah mengangkat salib dalam misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Taman Tasitor di Dili, Timo Timur. (Foto AP/Dita Alankara)

“Saya berdoa semoga Anda damai, semoga Anda terus mempunyai banyak anak, dan senyum Anda terus tercurah pada anak-anak Anda,” kata Paus Fransiskus saat Misa.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor-Leste merupakan bagian dari tur kepausan ke empat negara pada tanggal 2 September hingga 13 September.

Paus telah menyelesaikan kunjungannya ke Indonesia dan Papua Nugini. Setelah berangkat dari Timor Timur, Paus akan menuju ke Singapura untuk tahap terakhir perjalanan kerasulannya.

KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS

Paus Fransiskus memberi isyarat ketika dia pergi setelah memimpin Misa di Esplanade di Tacitl. Paus saat ini sedang dalam perjalanan apostolik ke empat negara di Asia dan Oseania. Ini akan menjadi perjalanan kerasulannya yang ke-45 selama masa kepausannya. (Dita Arrankara/Kolam Renang/AFP melalui Getty Images)

Ini akan menjadi perjalanan apostolik ke-45 pada masa pemerintahan Paus Fransiskus. Masa kepausannya ditentukan oleh penjangkauan Takhta Suci kepada umat Katolik di wilayah-wilayah yang biasanya berada di luar jangkauan kepemimpinan Katolik.

Kunjungannya ke Indonesia, yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, bertujuan untuk memberi manfaat bagi hanya 3% penduduk Indonesia yang menjadi anggota Gereja Katolik.

Acara kepausan terbesar yang pernah tercatat dalam hal kehadiran adalah Misa Paus Fransiskus di Manila pada tahun 2015, yang dihadiri antara 6 juta dan 7 juta jamaah.

Source link