Para arkeolog Mesir baru-baru ini menemukan pedang kuno milik tentara Rameses II, firaun yang diyakini para ahli muncul dalam Kitab Keluaran.
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengumumkan penemuan tersebut dalam siaran pers pada tanggal 5 September. Penggalian dilakukan di kota Fouche Eissa, Kegubernuran Beheira.
Di situs yang diberi nama Tell al-Abkain, para arkeolog menemukan “serangkaian unit arsitektur adobe, termasuk barak tentara dan ruang penyimpanan senjata, perbekalan, dan perbekalan Kerajaan Baru.”
Salah satu penemuannya adalah cartouche Ramesses, pedang perunggu dengan simbol hieroglif di atasnya. Foto pedang tersebut menunjukkan bahwa meski relik tersebut telah membusuk seiring berjalannya waktu, simbolisme penguasa Mesir masih tetap ada.
Harta karun Viking berusia 1.000 tahun ditemukan tersembunyi di dalam tanah: ‘Penemuan unik’
Selain barak, banyak peninggalan dan barang pribadi prajurit yang digali, tambah Kementerian Pariwisata. “Artefak (ini) memberikan wawasan tentang kehidupan sehari-hari, keyakinan agama, dan aktivitas militer penghuni benteng.”
Berbagai artefak ditemukan, mulai dari senjata dan peralatan hingga produk sanitasi dan perhiasan.
Penyelam terkejut setelah menemukan bangkai kapal tahun 1856 di lepas pantai Massachusetts: ‘Jarum di tumpukan jerami’
“(Penemuan) ini termasuk senjata tempur, alat berburu, hiasan pribadi, aplikator kohl gading, manik-manik akik dan faience, scarab, jimat dan barang-barang sanitasi lainnya.”
Ramses, yang namanya juga dieja Ramses, lahir pada tahun 1303 SM dan meninggal pada tahun 1213 SM. Dia diyakini sebagai firaun yang memerintah Mesir dalam Kitab Keluaran.
Klik di sini untuk mendaftar buletin gaya hidup kami
Menurut catatan Alkitab, Musa memimpin orang Israel yang diperbudak keluar dari Mesir dan menuju gurun Paran. Meskipun Alkitab tidak menyebutkan nama Firaun yang berinteraksi dengan Musa dalam Keluaran, sebagian besar ahli percaya bahwa Rameses disebutkan dalam teks tersebut.
Dr Mohamed Ismail Khaled, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, mengatakan dalam siaran pers bahwa benteng tersebut memiliki sejarah penting bagi Mesir dan berfungsi sebagai pos terdepan. Mereka melindungi perbatasan Mesir dari Masyarakat Laut, sekelompok suku yang menyerang Mesir.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
“Unit bangunan telah dirancang dengan cermat dan dibagi menjadi dua kelompok identik yang dipisahkan oleh jalan sempit,” jelas siaran pers tersebut. “Tata letak teratur ini menunjukkan kecerdikan para insinyur Mesir kuno yang mengadaptasi lingkungan mereka untuk melayani berbagai tujuan praktis.”
Untuk artikel gaya hidup lainnya, kunjungi www.foxnews.com/lifestyle..