Analisis DNA mengungkapkan bahwa penjelajah abad ke-15 Christopher Columbus adalah seorang Yahudi Sephardic dari Eropa Barat, kata para ilmuwan Spanyol dalam sebuah film dokumenter baru yang ditayangkan untuk pertama kalinya pada hari Sabtu.

Menurut Reuters, film dokumenter berjudul “Columbus’s DNA: The True Origin” yang ditayangkan di stasiun televisi negara Spanyol TVE menyajikan temuan penyelidikan selama 22 tahun yang dipimpin oleh ahli forensik Miguel Lorente.

Lorente dan timnya menguji sampel jenazah yang dikuburkan di Katedral Seville, yang telah lama diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir Columbus, namun klaim tersebut masih diperdebatkan. Para peneliti membandingkan DNA ini dengan DNA kerabat dan keturunan navigator yang memimpin ekspedisi transatlantik untuk mencari mahkota Spanyol mulai tahun 1490-an, yang memicu eksplorasi Eropa dan kolonisasi di Amerika.

Patung Columbus rusak yang dibuang ke kolam Virginia mendapat rumah yang nyaman di pinggiran kota New York.

Potret Christopher Columbus, 1519. Itu ada dalam koleksi Museum Seni Metropolitan di New York. Artis: Piombo, Sebastiano, Del (1485-1547) (Gambar Seni/Gambar Warisan/Gambar Getty)

“Kami memiliki DNA dari Christopher Columbus. Sangat parsial, tapi cukup. Kami memiliki DNA dari putranya, Hernando Colon,” kata Lorente dalam film dokumenter tersebut. “Dan ada ciri-ciri pada kromosom Y Hernando (laki-laki) dan DNA mitokondria (diwariskan dari ibunya) yang sesuai dengan asal-usul Yahudi.”

Sekitar 300.000 orang Yahudi tinggal di Spanyol sebelum raja Katolik Isabella dan Ferdinand, Reyes Católicos, memaksa orang Yahudi dan Muslim untuk pindah agama atau dideportasi, menurut laporan Reuters. Pengusiran orang-orang Yahudi dari Spanyol terjadi pada tahun 1492, tahun yang sama dengan pelayaran pertama Columbus yang terkenal.

Makam Christopher Columbus di Katedral Seville pada 25 Juni 2016. (Kaveh Kazemi/Getty Images)

Akankah tanggal 4 Juli segera hilang seperti Hari Columbus?

Kata Sephardic berasal dari kata Ibrani sephard yang berarti Spanyol.

Meskipun Columbus secara tradisional diyakini berasal dari Genoa, Italia, para sejarawan juga berteori bahwa ia adalah seorang Yahudi Spanyol, Yunani, Basque, Portugis, atau Inggris. Menurut Reuters, penelitian Lorente menganalisis 25 kemungkinan lokasi, namun hanya dapat menyimpulkan bahwa Columbus lahir di Eropa Barat.

Pendaratan pertama Christopher Columbus, 1800/1805. Artis Frederick Kemmelmayer. (Seni Warisan/Gambar Warisan (melalui Getty Images))

Menurut Reuters, Columbus meninggal di Valladolid, Spanyol, pada tahun 1506.

Jenazahnya dibawa ke Hispaniola (sekarang menjadi rumah bagi Republik Dominika dan Haiti) di mana ia ingin dimakamkan pada tahun 1542, dan kemudian ke Kuba pada tahun 1795. Para pejabat telah lama percaya bahwa jenazah Columbus akhirnya dibawa kembali ke Spanyol. Sevilla pada tahun 1898.

KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS

Lorente mengatakan penelitiannya telah mengkonfirmasi bahwa sisa-sisa di Katedral Seville memang milik Columbus.

“Hasilnya hampir sepenuhnya dapat diandalkan,” kata Lorente.

Source link