Para arkeolog telah menemukan harta karun kuno di gundukan pemakaman berusia hampir 2.000 tahun di wilayah Turki di Kazakhstan.

Peneliti menunjuk era Yasuhiro sebagai era di mana benda-benda kuno tersebut berada. Menurut National Geographic, Kangyuzhou terletak di sepanjang Jalur Sutra, jaringan rute yang menghubungkan timur dan barat yang digunakan oleh para pedagang.

Siaran pers terjemahan yang diposting di situs web pemerintah daerah Turkestan pada Mei 2024 menyebutkan bahwa selama penggalian ketiga makam tersebut, antara lain, ditemukan kendi air, cermin perunggu, dan fibula Romawi. Dua makam dijarah, tetapi satu berisi artefak kuno.

Di antara artefak kuno yang ditemukan adalah anting-anting emas berbentuk bulan. (Republik Kazakhstan, Administrasi Regional Turkestan)

Sejarawan seni menemukan pemikiran potret kuno yang hilang di latar belakang foto yang dibagikan di media sosial

Menurut siaran persnya, cermin perunggu ini diperkirakan berasal dari Tiongkok pada masa Dinasti Han (206 SM hingga 220 M). Cermin serupa dengan yang baru digali telah ditemukan di Afghanistan dan Ural selatan.

Cermin perunggu adalah barang mahal dan merupakan benda yang digunakan oleh orang kaya dan berpengaruh. Menurut siaran persnya, penemuan cermin tersebut memberikan petunjuk bahwa wanita yang dikuburkan di sebelahnya memiliki status yang tinggi.

Sebuah cermin perunggu yang berasal dari Dinasti Han ditemukan di sebuah makam dan berfungsi sebagai tanda kekayaan dan pengaruh bagi wanita yang dimakamkan di sebelahnya. (Republik Kazakhstan, Administrasi Regional Turkestan)

Menurut siaran pers, anting-anting emas itu berbentuk bulan dan dihiasi dengan batu pirus dan batu rubi mulia.

Arkeolog bawah air menemukan benda kuno saat menyelam di Teluk Bulgaria

Gesper sepatu dan ikat pinggang juga ditemukan, bersama dengan mata panah yang dirancang khusus untuk berburu burung.

Penemuan ini dipimpin oleh tim arkeolog dari Universitas Ozbekaly Zhanibekov di Kazakhstan dan pemerintah setempat, menurut Live Science.

Artefak kuno tersebut akan dipamerkan di Museum Nasional Republik Kazakhstan di Astana. (Wu Huiwo/Xinhua melalui Getty Images)

Menurut siaran pers, artefak kuno ini menunjukkan kerajaan kuat yang memiliki hubungan diplomatik dengan Kangyu, seperti Roma kuno dan Tiongkok.

KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS

Berdasarkan siaran persnya, Profesor Alexander Podushkin yang memimpin ekspedisi menjelaskan artefak kuno tersebut akan dibawa ke Museum Nasional Republik Kazakhstan di Astana.

Source link