EMusikal “Malinche” karya Nacho Cano menghadapi masalah hukum yang tak ada habisnya. Semuanya dimulai dengan keluhan tentang seorang pekerja magang yang datang sebagai turis untuk tampil di musikal. Prosesnya diadili secara pidana di pengadilan Madrid. Namun, perjuangannya untuk mendapatkan keadilan tidak berakhir di ruang sidang ini, karena ia juga memiliki kasus-kasus sosial yang belum terselesaikan.
Setelah mengaku menangani salah satu keluhan karyawannya, yaitu musikal Malinche harus membayar kompensasi hampir 24.000 euro karena pemecatan yang tidak adil. Hal ini dibenarkan oleh Pengadilan Tinggi Madrid, karena pembayarannya setara dengan delapan bulan gajinya. Awalnya, mereka menawarinya 6.000 euro sebagai redundansi.
Penari ini merupakan salah satu penari terpilih untuk pemutaran perdana “Malinche”. Dia telah mengerjakan musikal tersebut selama setahun sebelumnya, tetapi para pemeran memutuskan untuk membatalkan penampilannya pada tahun 2023. Pada saat itu, alasan-alasan berikut dikemukakan: “Penurunan kinerja yang terus-menerus dan spontan dalam pelaksanaan tugas yang diberikan.”
Perusahaan yang dikelola Malinche itu mengakui pemecatan itu tidak adil.
Inilah salah satu alasan mengapa undang-undang ketenagakerjaan menganggap sah untuk memecat seorang karyawan dan tidak membayar kompensasi. Masalahnya, perusahaan yang dipimpin Malinche mengakui pemecatan itu tidak wajar. Untuk menghindari persidangan, mereka menawarinya sejumlah hampir 6.000 euro, sehingga dia bisa menghindari persidangan dan hukuman yang akhirnya dijatuhkan.
Keputusan dalam kasus ini bersifat final dan kesepakatan akhirnya dicapai dengan karyawan. “Kita dihadapkan pada kontrak yang sama hingga dua setengah tahun, yang membenarkan bahwa kompensasi yang harus dibayarkan atas pemutusan hubungan kerja tanpa sebab yang adil dihitung sebagai berikut.” “Jumlah totalnya adalah 24.000 euro, termasuk gaji delapan bulan.”