Pemerintah Italia yang dipimpin oleh kelompok konservatif telah bekerja keras selama setahun terakhir untuk memberantas imigrasi ilegal, dan jumlahnya menunjukkan penurunan sebesar 64%.
“Ini tidak akan mudah. Kami telah bekerja keras untuk mencapai tujuan ini,” Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan kepada pembawa acara “Sunday Morning Futures” Maria Bartiromo.
“Kami sangat senang dengan hal ini. Kami tidak menentang imigrasi legal, melainkan menentang imigrasi ilegal,” jelasnya.
“Pelaku perdagangan manusia adalah bagian terpenting dari kejahatan. Mereka adalah penyelundup manusia, penyelundup senjata, penyelundup narkoba. Mereka (anggota) organisasi yang sama, tetapi kita telah menjadi begitu kuat sehingga kita perlu melawan organisasi-organisasi ini, dan itu adalah hal yang sangat penting. apa yang sedang kita lakukan.” ”
Pengadilan Italia membatalkan tuntutan terhadap awak kapal penyelamat migran, mengakhiri perjuangan hukum yang panjang
Tajani mengatakan penurunan ini disebabkan oleh perjanjian keuangan yang ditandatangani dengan Tunisia, Libya dan negara-negara Afrika Utara lainnya, sebuah tindakan yang dikritik oleh sebagian orang. dipuji oleh orang laintermasuk anggota dari seluruh partai, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Tahun lalu, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni berbicara dengan Bartiromo tentang iklim politik di Eropa, termasuk pengaruh gerakan konservatif, yang masih menjadi bagian perdebatan politik yang semakin berpengaruh.
Di sana ia berbicara dengan nada mendesak mengenai situasi perdagangan manusia, yang dipicu oleh imigrasi ilegal dari negara-negara Afrika Utara.
“Kita harus melawan penyelundup manusia,” katanya saat itu. “Apa yang dilakukan para pelaku perdagangan manusia sungguh luar biasa. Organisasi-organisasi ini semakin kuat setiap saat, dan mereka menggunakan kekuatan dan sumber daya mereka untuk melawan negara.
Meloni dari Italia membuka KTT Afrika dengan rencana untuk mengekang migrasi berbahaya
Meloni percaya bahwa situasi yang bergejolak seperti pandemi virus corona dan perang Rusia-Ukraina telah membuka mata banyak orang dan membantu mereka memahami perbedaan antara kebijakan kelompok sayap kanan dan kiri.
Mengomentari pergeseran ke arah kanan dan dampaknya, Tajani mengatakan kepada Bartiromo bahwa perekonomian Italia saat ini lebih baik dibandingkan di bawah kepemimpinan sebelumnya.
“Perekonomian Italia mulai membaik sekarang. Saya tidak terlalu senang, namun saya senang karena angka pengangguran menurun dan harga saham meningkat. Kita perlu berusaha lebih keras…tahun depan Kita perlu mengurangi pajak (kita perlu mengurangi pajak) mengurangi pajak) (pajak) Ini adalah strategi kami. ”
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS