Setelah memenangkan medali emas di Paris dan dipuji sebagai pahlawan sejati di Aljazair, Iman Kelif Tidak lagi sama seperti sebelum Olimpiade 2024 dimulai.
Setelah semua keadaan seputar kehadiran petinju Aljazair di atas ring ibu kota Paris akibat isu interseksualitas, sang juara Olimpiade kembali tampil di hadapan publik dalam wujud yang sama sekali berbeda dari yang ia tampilkan di Paris.
Ia bahkan memperlihatkan video Kerif yang tampil sebagai sosok yang sama sekali tidak dikenal di ajang Olimpiade yang disaksikan jutaan penonton. Dengan penampilan barunya ini, sang petinju sepertinya berharap bisa membalikkan semua masalah yang menimpanya akibat para selebritis yang mengkritik penampilannya dan menggugat beberapa kenalannya, termasuk dirinya. Elon Musksudah menjadi pemilik ‘X’ JR Rowlingantara lain, atas dugaan cyberbullying.
“Mereka menghina kehormatanku.”
Dalam sebuah wawancara dengan Associated Press, Sederhana saja Ia buka-bukaan soal apa yang terjadi di Paris dan segala serangan yang diterimanya di Olimpiade. “Sejujurnya, Saya tidak suka mencampuradukkan politik dan olahraga. Olahraga dan politik berbeda, dan beberapa politisi tidak adil kepada saya. Mereka tidak berhak mengatakan saya transgender. Ini merupakan penghinaan besar bagi keluarga saya, kehormatan keluarga saya, kehormatan Aljazair, perempuan Aljazair dan khususnya dunia Arab.
Petinju itu tidak menunjukkan kebencian. “Semua orang tahu bahwa saya seorang wanita Muslim. Jika ada yang ingin meminta maaf kepada saya, saya terima.. Jika ada yang meminta maaf kepada saya, saya pasti menerimanya. Namun bagi mereka yang tidak meminta maaf, saya punya pesan: Saya seorang wanita dan akan selalu menjadi seorang wanita. Dan kehormatanku lebih penting dari apapun. ”