Seorang prajurit Angkatan Darat AS yang ditahan sebentar di Korea Utara tahun lalu setelah berlari melintasi Zona Demiliterisasi pada hari Jumat dijatuhi hukuman 12 bulan penjara setelah mengaku bersalah atas empat dakwaan, termasuk desersi dan penyerangan terhadap seorang petugas.

Seorang hakim pengadilan militer di Fort Bliss, Texas, dilaporkan memberi tahu King bahwa jika dia tidak mengaku bersalah, dia bisa menjalani hukuman hingga 20 tahun penjara setelah mengaku bersalah.

Sembilan dakwaan lain yang dihadapi King, termasuk kepemilikan gambar seksual anak-anak, dibatalkan dan dibatalkan berdasarkan ketentuan perjanjian pembelaan yang dia setujui, lapor Associated Press.

“Travis berterima kasih kepada teman-teman dan keluarganya atas dukungan mereka dan kepada orang-orang di sekitarnya yang tidak mengadili kasusnya berdasarkan tuduhan awal,” kata pengacara Franklin D. Rosenblatt kepada kantor berita. Pendengaran.

Militer AS menuduh Travis King melakukan desersi setelah melakukan perjalanan ke Korea Utara

Dalam foto yang diambil di Seoul pada 16 Agustus 2023 ini, seorang pria berjalan di depan televisi yang menayangkan siaran berita yang menampilkan foto tentara AS Travis King. (Anthony Wallace/AFP melalui Getty Images)

King melewati perbatasan yang dijaga ketat dari Korea Selatan pada Juli 2023, menjadi orang Amerika pertama yang ditahan di Korea Utara dalam hampir lima tahun.

Pertemuannya dengan Korea Utara baru saja dibebaskan dari penjara Korea Selatan tempat dia menjalani hukuman hampir dua bulan karena penyerangan.

Sekitar seminggu setelah dibebaskan dari penjara, personel militer membawanya ke bandara agar dia dapat kembali ke Fort Bliss untuk tindakan disipliner. Dia diantar ke bea cukai, tetapi alih-alih naik pesawat, dia malah melakukan tur pribadi ke desa perbatasan Korea, Panmunjom.

Para pejabat AS mengatakan Travis King berada dalam tahanan Amerika setelah ditahan selama berbulan-bulan di Korea Utara.

Foto tentara Amerika Travis King yang tidak bertanggal ditahan di Korea Utara selama 71 hari. (Facebook)

Lalu dia berlari melintasi perbatasan. Perbatasan ini dipenuhi penjaga keamanan dan sering kali dipenuhi wisatawan.

Dr King akhirnya ditahan oleh Korea Utara, namun sekitar dua bulan kemudian, Korea Utara tiba-tiba mengumumkan akan mengusirnya. Pada tanggal 28 September, dia terbang kembali ke Texas, di mana dia masih ditahan.

KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS

Dr King menghabiskan total 71 hari di tahanan Korea Utara.

Lawrence Richard dari Fox News dan The Associated Press berkontribusi pada laporan ini.

Source link