ESAYA Brahim Dias dari Real Madrid sekali lagi membuktikan mengapa dia menjadi bintang di Maroko. BD mengambil bagian dalam pertandingan antara tim nasional Maroko dan Lesotho yang lebih lemah yang diadakan di Agadir (Maroko) untuk beristirahat karena tidak mungkin bermain di negara musuh karena kurangnya stadion dalam kondisi optimal.

Pelatih Maroko Walid Reglagui mengistirahatkan tim Malaga asuhannya pada babak pertama dan menggantikan Ilias Ahomak pada menit ke-57 dengan skor 0-0. Diaz mencoba segalanya di babak kedua. Pada menit ke-93, pemain Maroko itu membawa bola ke dalam kotak penalti dan Brahim mengambilnya, menggiring bola melewati dua lawannya dan mengalahkan kiper lawan dengan kaki kanan yang brilian. Itu adalah gol yang fantastis, pertandingan internasional keenam pemain kulit putih melawan negara Afrika dan yang kedua berturut-turut (dia telah mencetak gol dalam kemenangan 4-1 atas Gabon hari Jumat).

Meskipun demikian, ingatlah bahwa tribun penonton menjadi heboh bagi pemain madridista tersebut. Pertandingan ini hanya pertandingan persahabatan bagi Maroko. Sebab, mereka sudah lolos ke Piala Afrika 2025 yang digelar di Tanah Air. Meski demikian, Maroko berpartisipasi seolah-olah mereka adalah bagian dari grup kualifikasi piala ini. Artinya, hanya satu tim dari grup empat tersebut yang akan diklasifikasikan.

Brahim Diaz merupakan pahlawan negeri ini dan sudah menjadi salah satu sosok yang paling dikenal. Bukan tanpa alasan ia mengenakan nomor punggung 10 di seragam timnas.



Source link