Robert F. Kennedy Jr. mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia sedang diselidiki atas cerita puluhan tahun tentang pemenggalan kepala ikan paus dan mengirimkan tengkoraknya melintasi batas negara bagian.
Pengakuan itu disampaikan Kennedy saat acara kampanye mantan Presiden Trump, dengan mengatakan dia menerima surat itu minggu lalu. Laporan ini muncul beberapa minggu setelah kelompok lingkungan sayap kiri memunculkan kembali cerita paus tersebut dan menyerukan penyelidikan.
”“Saya menerima surat dari Institut Ilmu Kelautan dan Perikanan Nasional yang mengatakan mereka sedang menyelidiki saya karena mengumpulkan spesimen paus 20 tahun lalu,” kata Kennedy, Sabtu.
“Ini semua tentang persenjataan pemerintah terhadap lawan-lawan politik,” tambahnya.
Keluarga Kennedy memenangkan dukungan pada pemilihan presiden 2024, memilih politik daripada keluarga
Kennedy tidak mengungkapkan rincian insiden tersebut, tetapi kejadian tersebut pertama kali diketahui publik berkat wawancara tahun 2012 dengan putri Kennedy, Kick Kennedy. Majalah Kota & Negara.
Dalam sebuah wawancara, Kick menjelaskan bahwa ayahnya memotong kepala paus yang mati dan mengikatnya ke atap mobil sebelum berkendara dari pantai di Massachusetts menuju Gunung Kisco, New York.
Robert F. Kennedy Jr. Lambastos menuduh ‘media arus utama yang selaras dengan DNC’ merekayasa kebangkitan Harris
Pusat Dana Aksi Keanekaragaman Hayati yang berhaluan kiri berargumen bahwa bangkai hewan tersebut dilindungi oleh Yayasan Konservasi Mamalia Laut dan Spesies Terancam Punah dan kepemilikan bagian mana pun dari bangkai tersebut adalah ilegal.
Dia lebih lanjut berpendapat bahwa ini kemungkinan besar merupakan kejahatan yang melanggar Lacey Act tahun 1900. Undang-undang tersebut “melarang pengangkutan satwa liar, hidup atau mati, yang diambil alih dengan melanggar peraturan atau undang-undang negara bagian, federal, atau internasional.”
Trump berterima kasih kepada RFK JR atas dukungannya setelah kandidat pihak ketiga menunda kampanye: ‘Itu sangat besar’
“Setiap kali saya melaju di jalan raya, cairan ikan paus mengalir ke jendela mobil saya. Itu adalah hal terburuk di dunia,” kata Kick kepada majalah tersebut, seraya menambahkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar tahun 1994.
“Kami semua mengenakan kantong plastik di kepala kami dengan lubang mulut dipotong, dan orang-orang di jalan raya menuding kami, tapi itu adalah hal yang normal bagi kami sehari-hari,” tambahnya.
Pusat Keanekaragaman Hayati memunculkan kembali cerita tersebut beberapa hari setelah Kennedy mengundurkan diri dari pemilihan presiden tahun 2024 dan mendukung Trump.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Insiden paus bukan satu-satunya kontroversi baru-baru ini yang melibatkan Presiden Kennedy dan bangkai hewan. Dia juga mengaku meninggalkan bangkai beruang di Central Park Kota New York lebih dari satu dekade lalu.