Demonstran anti-Israel di New York City terlihat memegang plakat yang mendukung kelompok teroris Hizbullah selama pertemuan para pemimpin dunia di Majelis Umum PBB di Manhattan.
Rekaman yang diambil oleh FNTV menunjukkan seorang demonstran bertopeng dan berkerudung memegang plakat di satu tangan bertuliskan “New York untuk Hizbullah” dengan dua hati merah di sebelahnya. Di tangannya yang lain, dia mengibarkan bendera Hizbullah.
“Dari Palestina hingga Lebanon, satukan intifada,” terdengar puluhan pengunjuk rasa meneriakkan yel-yel pada unjuk rasa tersebut.
Tanda dan spanduk lainnya bertuliskan: “Lepaskan Lebanon”, “Pilih genosida”, dan “Bebaskan Palestina”.
Serangan Israel di Lebanon setelah rudal balistik Hizbullah memaksa jutaan orang di Tel Aviv berlindung di tempat perlindungan serangan udara
Protes anti-Israel terus berlanjut di Amerika Serikat selama berbulan-bulan setelah Hamas membantai hampir 1.200 orang di Israel selatan pada 7 Oktober. Israel menanggapinya beberapa hari kemudian, melancarkan perang untuk melenyapkan Hamas di Jalur Gaza.
Dalam beberapa pekan terakhir, Israel juga melancarkan serangan terhadap kelompok teroris Hizbullah Lebanon, yang menewaskan beberapa komandan utama kelompok tersebut. Baik Hamas maupun Hizbullah adalah proksi Iran.
Kirby menuduh pemimpin Hamas Shinwar menjadi ‘hambatan utama’ terhadap gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera dengan Israel
Sejak dimulainya perang Israel-Hamas, Israel saat ini telah melancarkan lima serangan udara yang ditargetkan di ibu kota Lebanon, Beirut. Tiga dari serangan udara yang ditargetkan terjadi dalam seminggu terakhir.
Serangan Israel menargetkan sel-sel Hizbullah dan gudang senjata. Pihak berwenang Lebanon mengatakan sedikitnya 560 orang tewas dalam serangan itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini mengirim pesan kepada rakyat Lebanon, mengatakan Hizbullah menggunakan mereka sebagai “perisai manusia” dan mendesak mereka untuk melarikan diri dari bahaya.
Perdana Menteri Netanyahu dijadwalkan berpidato di Majelis Umum PBB pada hari Jumat.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Sementara itu, Amerika Serikat pada hari Senin mengumumkan pengiriman pasukan tambahan Amerika ke Timur Tengah. Amerika Serikat sudah menempatkan 40.000 tentara di wilayah tersebut.
Anders Hagstrom dari Fox News Digital berkontribusi pada laporan ini.