Presiden Joe Biden kembali menyerukan gencatan senjata di Lebanon pada Sabtu malam, beberapa jam setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dipastikan tewas, dan Israel terus menembaki para pemimpin dan depot senjata Hizbullah.
Seperti dicatat Breitbart News, Israel melancarkan serangan udara terhadap markas bawah tanah Hizbullah di Beirut, Lebanon, pada Jumat malam, menewaskan Nasrallah. Iran, pelindung Hizbullah, awalnya menyangkal kematiannya, namun Hizbullah mengakuinya.
Biden mengeluarkan pernyataan pada hari Sabtu menyambut kematian Nasrallah tetapi memperbarui seruannya untuk perjanjian gencatan senjata di Lebanon dan Gaza.
Dia melontarkan komentar yang sama lagi pada hari Sabtu sebagai jawaban atas rentetan pertanyaan dari wartawan.
Jared Kushner, menantu Presiden Donald Trump dan mantan penasihat Gedung Putih, memposting tanggapan panjang lebar pada Sabtu malam setelah kematian Nasrallah, menyebut gencatan senjata itu “tidak bertanggung jawab” dan menyebut kebijakan Israel terhadap sisa pasukan Hizbullah . Iran tidak bisa lagi mengancam Timur Tengah dengan perang.
“Hal yang benar yang harus dilakukan Amerika saat ini adalah meminta Israel menyelesaikan tugasnya. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Dan ini bukan hanya perjuangan Israel,” tulis Kushner.
Joel B. Pollack adalah editor senior di Breitbart News. Berita Breitbart Minggu Minggu malam mulai pukul 19.00 hingga 22.00 ET (16.00 hingga 19.00 PT) di Sirius XM Patriot. dia adalah penulisnya Agenda: Apa yang harus dilakukan Presiden Trump dalam 100 hari pertamanya?tersedia untuk pre-order di Amazon. Dia juga penulis Kebajikan Trumpian: Pelajaran dan Warisan Kepresidenan Donald Trumpsekarang tersedia di Audible. Dia adalah penerima Beasiswa Alumni Jurnalisme Robert Novak 2018. Ikuti dia di Twitter @joelpolak.