Mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris memiliki kedudukan yang sama di negara bagian Nevada, menurut jajak pendapat Noble Predictive Insights yang dirilis Selasa.
jajak pendapat publik, dilakukan Jajak pendapat yang dilakukan pada tanggal 9 hingga 16 September menemukan bahwa Trump dan Harris menduduki 47% dari 692 calon pemilih, termasuk kandidat dari pihak ketiga.
Chase Oliver dari Partai Liberal mendapat 1% dukungan, sementara Jill Stein dari Partai Hijau mendapat 1% dukungan dan 3% masih ragu-ragu.
Trump memimpin Harris di antara pemilih independen dan Hispanik. Kalangan independen mendukung Trump dibandingkan Harris dengan selisih 47% berbanding 41%, sementara 49% warga Hispanik mendukung Trump dan 44% mendukung Harris.
Jajak pendapat tersebut menilai persaingan biner yang ketat antara Trump dan Harris di antara calon pemilih dan menemukan bahwa Harris unggul tipis dalam hal ini, 48% berbanding 47%.
Statistik ini memberi Trump keunggulan 5 poin di antara kelompok independen dan 3 poin di antara kelompok Hispanik.
Noble Predictive Insights juga mengambil sampel dari 812 pemilih terdaftar, namun data tersebut kurang dapat diandalkan mengingat pemilih tersebut kemungkinan besar adalah pemilih terdaftar yang berencana untuk memilih.
Dalam pemilihan empat arah, Harris memiliki keunggulan 46-43% atas presiden ke-45 di antara pemilih terdaftar, sementara Oliver menang 1% dan Stein tidak memperoleh satu poin pun. 3% tidak menyukai kandidat mana pun, sementara 6% tidak yakin siapa yang akan mereka dukung.
Trump unggul 2% di kalangan independen, dan Harris unggul 2% di kalangan Hispanik.
Dalam persaingan head-to-head hipotetis di antara pemilih terdaftar, Harris terus memimpin 3 poin. Peringkat persetujuannya adalah 48% dibandingkan Trump 45%. 7% tidak yakin.
Keunggulan Harris dalam kedua iterasi sampel pemilih terdaftar berada dalam ±. Margin kesalahannya adalah 3,44%. Margin kesalahan calon pemilih adalah plus atau minus 3,72 poin persentase.
Selain itu, jajak pendapat menunjukkan bahwa para pemilih lebih percaya pada Trump dalam isu-isu penting seperti imigrasi dan inflasi. Mengenai imigrasi, pemilih lebih mempercayai Trump dibandingkan Harris dengan selisih 55% berbanding 39%. Mereka juga menganggap Trump lebih cocok menghadapi inflasi, yaitu 47% berbanding 44%.