Partai Demokrat meluncurkan iklan baru pada hari Jumat yang dibintangi oleh penyanyi Marc Anthony, yang menyebarkan kebohongan dan memainkan peran dalam upaya untuk menakut-nakuti sesama warga Latin agar memilih Kamala Harris.
Dalam satu contoh yang mengerikan, iklan tersebut menggunakan foto balita migran menangis yang terkenal pada tahun 2018 untuk menggambarkan kebijakan pemisahan perbatasan Trump. Belakangan terungkap, gadis cilik itu tak lepas dari ibunya yang sekadar menidurkannya sejenak saat foto itu diambil.
Iklan baru tampaknya berasal dari ABC Ibu Rumah Tangga yang putus asa membintangi Latino Victory PAC Eva Longoria, yang berupaya menempatkan kandidat sayap kiri radikal di jabatan publik.
Marc Anthony, yang berasal dari Puerto Rico, menggambarkan Trump sebagai seorang rasis dan bahkan menuduhnya dengan jahat melemparkan tisu ke warga Puerto Rico setelah Badai Maria. Faktanya, Trump sedang membantu pekerja bantuan mendistribusikan bantuan ketika dia melemparkan paket tisu ke kerumunan untuk mempercepat proses tersebut.
Dalam contoh lain, Marc Anthony menuduh Presiden Trump menahan miliaran dolar bantuan federal ke Puerto Riko setelah badai tersebut. Yang tidak dia sebutkan adalah bahwa para politisi Puerto Rico salah dalam mengelola upaya bantuan, yang mengakibatkan tidak terdistribusinya pasokan bantuan dan meningkatnya kekacauan sosial.
“Saya Marc Anthony dan saya ingat. Itu sebabnya saya mendukung Kamala Harris sebagai presiden,” kata penyanyi itu.
Penggunaan foto balita migran dalam iklan tersebut – tanpa malu-malu ditambah dengan efek suara anak menangis – sangat tidak jujur karena gambar tersebut telah diperiksa faktanya bahkan oleh outlet sayap kiri termasuk Politifact, yang menyimpulkan bahwa gadis tersebut belum dipisahkan dari ibunya.
Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan mantan Presiden Donald Trump mendapatkan dukungan dari para pemilih Latin, sehingga membuat elit Demokrat panik.
Seperti yang dilaporkan Breitbart News, jajak pendapat New York Times/Siena College menunjukkan Wakil Presiden Kamala Harris tertinggal dari tiga kandidat Demokrat untuk Gedung Putih di antara para pemilih Latin ketika Trump sedang membangun dukungannya.
Ikuti David Ng di Twitter @HeiItsDavidNg. Punya tip? Hubungi saya di dng@breitbart.com