MOSKOW (AP) – Jaksa pada Senin meminta pengadilan Rusia untuk menjatuhkan hukuman tiga tahun tiga bulan penjara kepada seorang warga negara Prancis yang ditangkap atas tuduhan pengumpulan informasi ilegal mengenai masalah militer.
Laurent Vinatier, yang ditangkap di Moskow pada bulan Juni, sebelumnya telah mengaku bersalah, sehingga menyiapkan persidangan yang cepat tanpa pemeriksaan bukti secara rinci.
Sejak Rusia mengirimkan pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, penahanan atas tuduhan spionase dan pengumpulan data sensitif menjadi semakin umum di Rusia.
Penangkapan Vinatier terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Paris menyusul komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang kemungkinan pengerahan pasukan Prancis ke Ukraina.
Pihak berwenang Rusia menuduh Vinatier gagal mendaftar sebagai “agen asing” saat mengumpulkan informasi intelijen mengenai “aktivitas militer dan teknis militer” Rusia yang dapat membahayakan keamanan negara.