Wakil Presiden Kamala Harris mengecam Amerika Serikat dalam postingan Twitter tahun 2022 (sekarang dikenal sebagai X) yang diterbitkan dalam bahasa Farsi oleh Departemen Luar Negeri AS untuk audiensi Iran.

Pernyataan Harris mengingatkan pada apa yang disebut sebagai “perjalanan permintaan maaf” yang dilakukan Presiden Barack Obama, sebuah pidato di dunia Muslim yang berupaya menarik opini publik dengan mengakui kekurangan Amerika.
Misalnya saja di Ankara, Turki, Presiden Obama dikatakan:

Pertanyaan lain yang dihadapi semua negara demokrasi ketika mereka bergerak menuju masa depan adalah bagaimana menghadapi masa lalu. Amerika Serikat masih melewati masa kelam dalam sejarahnya. Di seberang Monumen Washington, tempat saya berbicara, terdapat monumen Abraham Lincoln, yang membebaskan budak bahkan setelah Washington memimpin Revolusi. Bangsa kita masih berjuang melawan warisan perbudakan dan rasisme akibat perlakuan masa lalu terhadap penduduk asli Amerika.

Usaha manusia pada dasarnya tidak sempurna. Sejarah seringkali tragis, namun jika tidak terselesaikan dapat menjadi beban. Setiap negara harus mengatasi masa lalunya.

Upaya untuk menarik perhatian para kritikus dan musuh Amerika dengan mengakui kritik mungkin telah mengesankan elit sayap kiri di dalam negeri, namun tidak memiliki dampak yang berarti terhadap opini publik di luar negeri selain menumbuhkan rasa jijik terhadap Ta.

Kepala penasihat keamanan nasional Harris, Philip Gordon, dikenal mendukung keterlibatan dengan Iran. Di masa lalu dia bekerja Mengenai opini pejabat pro-Iran Arian Tabatabai, yang diyakini merupakan bagian dari jaringan pengaruh Iran.

Joel B. Pollack adalah editor senior di Breitbart News. Berita Breitbart Minggu Minggu malam mulai pukul 19.00 hingga 22.00 ET (16.00 hingga 19.00 PT) di Sirius XM Patriot. Dia adalah penulis Agenda: Apa yang Harus Dilakukan Trump dalam 100 Hari Pertama, tersedia untuk pre-order di Amazon. Dia juga penulis “.Kebajikan Trumpian: Pelajaran dan Warisan Kepresidenan Donald Trump‘ sekarang tersedia di Audible. Dia adalah penerima Beasiswa Alumni Jurnalisme Robert Novak 2018. Ikuti dia di Twitter @joelpolak.



Source link