Sebagai presiden, Wakil Presiden Kamala Harris telah mengisyaratkan gagasan untuk mengimpor lebih banyak imigran ke Amerika Serikat sebagai solusi bagi kota-kota di Amerika yang kewalahan dengan tingginya tingkat imigrasi ilegal.

minggu ini, wawancara Bersama Stephanie Ruhl dari MSNBC, Harris ditanyai tentang komunitas Amerika yang terpaksa menerima ratusan ribu imigran baru selama tiga setengah tahun terakhir sebagai akibat dari tingginya tingkat imigrasi ilegal di perbatasan selatan.

“Apa yang akan dilakukan pemerintahan Harris terhadap komunitas yang menerima begitu banyak imigran legal tetapi masih mampu?” tanya Ruhl pada Harris.

Sebagai tanggapan, Harris mengutip rancangan undang-undang dari Senator James Lankford (R-Okla.), Chris Murphy (D-Conn.), dan Kyrsten Sinema (Iowa-Arizona). menyusun jalur pembebasan bersyarat pemerintah. Menerima imigran ke Amerika Serikat dan segera mengeluarkan izin kerja bagi orang asing ilegal yang tiba di perbatasan.

“Janji saya adalah jika saya terpilih sebagai presiden dan rakyat Amerika mendukung saya, saya akan mengembalikan RUU itu dan menandatanganinya menjadi undang-undang,” kata Harris.

Demikian pula Harris mengatakan bahwa memberikan amnesti kepada 11 juta hingga 22 juta orang asing ilegal yang sudah tinggal di Amerika Serikat akan menjadi bagian dari “solusi” bagi masyarakat Amerika yang kewalahan dengan imigrasi massal.

“Kita memerlukan rencana komprehensif yang mencakup apa yang perlu kita lakukan untuk tidak hanya memperkuat perbatasan kita, namun juga mengatasi fakta bahwa kita perlu menciptakan jalur menuju kewarganegaraan bagi masyarakat,” kata Harris.

Di bawah pengawasan Harris dan Presiden Joe Biden, lebih dari 7 juta imigran telah diterima di komunitas Amerika. Menurut laporan terbaru dari Komite Keamanan Dalam Negeri DPR, sekitar 85 persen migran yang tiba di perbatasan selatan hari ini akhirnya dilepaskan ke pedalaman Amerika Serikat.

John Binder adalah reporter Breitbart News. Surel jbinder@breitbart.com. Ikuti dia di Twitter Di Sini.



Source link