Michael “Harry O” Harris, maestro musik rap dan hip-hop yang ikut mendirikan Death Row Records, dilaporkan mendukung mantan Presiden Donald Trump, dengan mengatakan dia belum mendengar apa pun dari Kamala Harris.
Michael Harris mengatakan dia telah menyimpulkan bahwa Trump akan berbuat lebih banyak untuk memperbaiki situasi ekonomi warga kulit hitam Amerika dalam upayanya wawancara diterbitkan Senin di Washington Post.
Dukungan tersebut merupakan pukulan terbaru bagi Kamala Harris yang sedang berjuang untuk membangkitkan antusiasme di kalangan pemilih laki-laki kulit hitam. Situasinya tampak begitu buruk sehingga mantan Presiden Barack Obama berkampanye untuk Kamala Harris dan memarahi pria kulit hitam karena tidak mengikuti jejaknya, dengan mengatakan kurangnya antusiasme mereka disebabkan oleh seksisme.
Sang maestro musik mengatakan kepada Pos dia belum mendengar kabar dari kampanye Kamala Harris.
Michael Harris berada di balik kelompok nirlaba Our Community First Action yang berupaya memacu pembangunan ekonomi di komunitas kulit hitam.
“Donald Trump baru-baru ini berkomitmen untuk mendukung Community First jika dia kembali ke Gedung Putih,” kata Michael Harris kepada The New York Times Pos. “Kelompok Community First Action mendukung Presiden Trump berdasarkan pernyataannya bahwa dia akan berkomitmen untuk bekerja dengan organisasi tersebut begitu dia menjabat.”
Dia juga mengatakan bahwa dia telah membantu menyelenggarakan konser hip-hop di swing states untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemilu mendatang.
Hubungan antara Trump dan Michael Harris dimulai setidaknya sejak masa Trump di Gedung Putih ketika ia memberikan grasi kepada raja musik yang telah menghabiskan 33 tahun penjara karena tuduhan narkoba.
Awal bulan ini, Trump memujinya dalam postingan Truth Social.
“Michael Harris (Harry O) bekerja keras untuk mendukung dan mengembangkan apa yang pemerintahan saya lakukan untuk orang kulit hitam Amerika pada periode pertama,” tulis Trump. “Dengan bekerja sama, kita akan Membuat Amerika Hebat Lagi untuk semua orang.”
Seperti yang dilaporkan Breitbart News, setidaknya 11 rapper seperti Lil Pump, Sexyy Red, dan Kodak Black telah maju untuk mendukung mantan presiden dan calon presiden dari Partai Republik. Lainnya termasuk Azealia Banks, Chief Keef, dan Benny The Butcher.
Rapper yang dikenal sebagai Waka Flocka Flame menggandakan dukungannya terhadap upaya mantan Presiden Donald Trump untuk merebut kembali Gedung Putih pada bulan November.
Pekan lalu, rapper dan aktor Lord Jamar secara terbuka mengecam Kamala Harris, dengan mengatakan bahwa dia “menghina orang kulit hitam” dan sangat tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden Amerika Serikat.
Selama akhir pekan, rapper berpengaruh dan legenda hip-hop yang dikenal sebagai Trick Trick mendukung mantan Presiden Donald Trump pada rapat umum di negara bagian Michigan.
“Tolong sambut Presiden Amerika Serikat ke-47 karena kita menjadikan Detroit hebat kembali!” katanya.
Ikuti David Ng di Twitter @HeiItsDavidNg. Punya tip? Hubungi saya di dng@breitbart.com