Pada bulan April, seorang narapidana laki-laki merangkak melintasi lantai melewati penjaga untuk mencapai ruang sisi perempuan di fasilitas pengambilan dan pengolahan air di Maricopa County, Arizona.

Penegakan hukum telah menahan seorang narapidana berusia 29 tahun, yang diidentifikasi sebagai Justin Avery, karena dicurigai melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa wanita di dekat kampus Arizona State University di Tempe. pos new york dilaporkan pada hari Rabu.

Gambar menunjukkan tersangka duduk di lantai fasilitas transfer dan perawatan pengambilan air di Phoenix.

video pengawasan menunjukkan Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 4 pagi saat dia berada di penjara. Avery diduga memutuskan untuk berpindah dari satu sisi ruangan ke sisi lain untuk mengincar narapidana wanita tersebut.

Avery duduk di lantai dan merangkak dari sisi pria ke sisi wanita, namun petugas itu tetap duduk di mejanya dan tampak tidak menyadari gerakannya.

Beberapa laki-laki sedang tidur di kursi di sisi laki-laki ruangan sementara Avery, yang mengenakan jumpsuit oranye, mendekat dan mengitari meja.

Berdasarkan dokumen pengadilan yang merinci kejadian tersebut, Avery mengaku tertarik dengan sosok wanita “gemuk” yang tergeletak di tanah dan “mengintainya seperti laba-laba”.

“Saat Avery mencapai sisi wanita tersebut, dia menyelinap ke belakang narapidana wanita yang sedang tidur dan menurunkan celananya. Dia kemudian mengakui bahwa dia bermaksud ‘memperkosanya’,” menurut dokumen pengadilan. pos kata artikel itu.

Namun, seorang wanita di dekatnya menyaksikan kejadian tersebut dan berteriak padanya agar turun. Saat itulah seorang petugas polisi menyadari situasi tersebut.

Rekaman video lainnya menunjukkan Avery menjauh dari wanita itu dan menarik celana oranyenya saat petugas mendekatinya.

Pihak berwenang kemudian mendakwa Avery dengan tuduhan penyerangan seksual lainnya. Kantor Sheriff Maricopa County mengatakan, “Kami segera mengambil tindakan dan menambahkan cermin untuk meningkatkan pengawasan di titik-titik buta yang teridentifikasi. Selain itu, kami menerapkan prosedur berkelanjutan untuk memastikan praktik terbaik diterapkan. Peninjauan telah selesai.”



Source link